Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menjelaskan alasan Jusuf Kalla (JK) enggan menjadi ketua tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurut Sofjan, JK lebih memilih menjadi dewan penasihat bagi pasangan tersebut.
"JK kan mesti jalankan pemerintahan lebih banyak, mesti konsentrasi. Kalau tim pemenangan enggak, enggak ada waktu, enggak bisa dua-duanya," ujar Sofjan di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (14/8).
Menurut Sofjan, JK harus fokus menjalankan roda pemerintahan selama Jokowi cuti kampanye. Ia meyakini JK akan menyampaikan pertimbangan itu kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak JK tentu akan ngomong, supaya dalam situasi ekonomi gini jangan kacau juga. Banyak sekali yang kita selesaikan, mengenai masalah rupiah ini juga," katanya.
JK sebelumnya disebut telah didaftarkan sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ke KPU. Namun sejumlah pihak menyebut JK bukan menjadi ketua tim melainkan dewan penasihat.
JK sendiri mengaku telah bersedia jika menjadi dewan penasihat bagi pasangan tersebut. Ia juga telah membantah menjadi ketua tim kampanye.
(ayp)