Syafruddin, Jenderal Polisi Eks Ajudan JK Jadi Menteri Jokowi

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Rabu, 15 Agu 2018 10:47 WIB
Komjen Pol Syafruddin menjadi satu-satunya jenderal polisi yang dilantik sebagai menteri dalam kabinet Jokowi-JK.
Komjen Pol Syafruddin menjadi satu-satunya jenderal polisi yang dilantik sebagai menteri dalam kabinet Jokowi-JK. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan mundur Asman Abnur mundur dari kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) berimbas pada terpilihnya jenderal polisi aktif yakni Komisaris Jenderal Pol Syafruddin sebagai pengganti.

Pria yang sebelumnya menjabat Wakil Kapolri RI itu dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan sebagai MenPAN-RB di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8).

Keppres pemberhentian Asman dan pengangkatan Syafruddin itu ditandatangani Presiden Jokowi pada 14 Agustus 2018 dengan nomor 142P Tahun 2018. Syafruddin adalah satu-satunya jenderal polisi yang menjabat menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di Korps Bhayangkara, jebolan Akademi Kepolisian 1985 itu memulai karier dengan pangkat letnan dua. Sejak saat itu, Syafruddin telah ditugaskan ke banyak tempat terutama di seputar kawasan Polda Metro Jaya, Polda Riau, dan Polda Lampung.

Kariernya mulai bersinar ketika ia terpilih sebagai salah satu ajudan wakil presiden pada 2004. Syafruddin kala itu mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga 2009.

Mulai dari sana, pria kelahiran Makassar ini memperoleh pangkat Brigadir Jenderal. Syafruddin kemudian dipercaya bertugas sebagai Wakapolda Sumatera Utara, Kapolda Kalimantan Selatan, Kadiv Propam Polri, hingga Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Terakhir, pangkat Komisaris Jenderal diberikan kepada Syafruddin pada 9 September 2016. Ia menggantikan Komjen Pol (Purn) Budi Gunawan yang kini bertugas sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Syafruddin, Jenderal Polisi yang Jadi Menteri Baru JokowiKomjen Pol Syafruddin (kanan) memegang tongkat terikat bendera Merah Putih bersama Ketua Inasgoc Erick Thohir. Syafruddin adalah Ketua Kontingen atau CdM Indonesia dalam ajang Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Di samping aktivitasnya sebagai polisi, Syafruddin juga tercatat sebagai pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) periode 2017-2022. Ia memegang posisi wakil ketua umum di organisasi tersebut.

Kehadiran Syafruddin di kepengurusan DMI bersamaan dengan kolega Bhayangkara lain yakni Budi Gunawan yang dilantik sebagai wakil ketua majelis pakar.

Syafruddin termasuk jenderal yang relatif punya catatan baik selama berkarier. Ia tak pernah tersangkut kasus-kasus yang berbau kontroversi. Namun yang menarik dari perjalanan kariernya di Bhayangkara, Syafruddin beberapa kali mengisi pos yang ditinggalkan Budi Gunawan.

Dari segi kekayaan, Syafruddin terakhir kali membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2011 silam ketika masih menjabat Kapolda Kalimantan Selatan. Total kekayaan yang ia laporkan saat itu berkisar Rp3,38 miliar. Sejak saat itu Syafruddin tercatat belum memutakhirkan LHKPN miliknya.

Pertama ketika Syafruddin menggantikan Budi untuk posisi Kepala Lembaga Pendidikan Polri pada 2015. Syafruddin kala mengisi pos Budi yang dipromosikan sebagai Wakapolri. Setahun kemudian, Syafruddin kembali mengisi kursi kosong Wakapolri yang ditinggalkan Budi Gunawan untuk bertugas di BIN.

Syafruddin juga punya keterlibatan di olahraga. Ia pernah terlibat sebagai Ketua Dewan Pembina Bhayangkara FC sejak klub itu terbentuk. Selang setahun, Syafruddin lalu hijrah ke Persija Jakarta pada awal Februari 2018. Ia didapuk menjadi Dewan Pembina Persija hingga hari ini.

Selain itu, pada gelaran Asian Games 2018, Syafruddin adalah Ketua Kontingen atau Chef de Mission (CdM) Indonesia.

Kini, setelah menjadi MenPAN-RB, bakal penggantinya di institusi Polri untuk menjabat Wakapolri pun menjadi perhatian publik.

(kid/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER