BMKG: Gempa Lombok Timur Baru, Ada 22 Gempa Susulan

Arif Hulwan Muzayyin | CNN Indonesia
Senin, 20 Agu 2018 03:42 WIB
Gempa dengan magnitudo 6,9 ada Minggu (19/8) malam adalah gempa baru yang memiliki setidaknya 22 gempa susulan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (tengah), 2015. (ANTARA FOTO/Regina Safri/Rei/ama/15.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa pada Minggu (19/8) malam adalah gempa yang baru dan terpisah dari gempa dengan kekuatan yang sama yang terjadi di Lombok, NTB, pada Minggu (5/8).

"Gempa yang terjadi merupakan aktivitas gempa baru yang berbeda dari gempa [dengan] magnitudo 7,0 yang terjadi pada 5 Agustus 2018," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, melalui akun Twitter resmi lembaganya itu, Senin (20/8) dini hari.


Kesimpulan itu diambil berdasarkan analisis terhadap pusat gempa atau episenter gempa terbaru itu, yakni di sekitar Lombok Timur. Pihaknya juga memperbarui data kekuatan gempa itu menjadi magnitudo 6,9.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan memperhatikan episenter gempa bumi [dengan] magnitudo 6,9 di ujung timur Pulau Lombok dan diikuti sebaran episenter yang mengikutinya ke arah timur hingga sebelah utara Sumbawa Barat," tutur dia.


Dwikorita menambahkan bahwa jumlah gempa susulan pascagempa magnitudo 6,9 itu mencapai 22 kali, hingga Senin (20/8) pukul 01.25 WITA.

"Di antaranya tiga gempa bumi dirasakan," imbuh dia.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutup Dwikorita.

Diketahui, gempa terdiri dari gempa utama dan gempa susulan (aftershock). Biasanya, gempa susulan memiliki kekuatan yang lebih kecil dari gempa utama.

Gempa magnitudo 7,0 pada Minggu (5/8) itu memiliki episenter di sekitar Lombok Utara. Setelahnya, terjadi sejumlah gempa yang lebih kecil.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER