Muhaimin: Tinggal Gerilya, Orang NU Wajib Pilih NU

CTR | CNN Indonesia
Selasa, 21 Agu 2018 06:45 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan salah satu cara untuk menyatukan suara NU adalah dengan satu perintah, yaitu memilih calon dari kalangan NU.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) mengatakan salah satu cara untuk menyatukan suara NU adalah dengan satu perintah, yaitu memilih calon dari kalangan NU. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yakin suara Nahdlatul Ulama (NU) bakal bulat memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada pilpres 2019.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin, salah satu cara untuk menyatukan suara adalah dengan satu perintah, yaitu memilih calon dari kalangan NU.

"Tinggal gerilya di bawah bahwa orang NU wajib pilih NU," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (20/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Muhaimin mengatakan sosok Ma'ruf Amin adalah tokoh pemersatu NU. Karena itu ia membantah soal pecahnya suara NU kultural di daerah terkait dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Ya, sekali lagi saya sampaikan Kiai Ma'ruf figur pemersatu NU yang kita bakal sampaikan ke lingkungan sekitar supaya solid," kata Muhaimin .

Muhaimin menganggap wajar jika memang ada perbedaan dukungan di antara warga NU. Menurutnya, suara NU tidak akan terpecah layaknya pada pemilihan presiden 2014.

"Ya, dulu calon NU cawapresnya empat, NU semua. Ini alhamdulilah cawapres satu satunya NU kiai Ma'ruf. Jadi kita yakin NU terketuk hatinya solid salam satu barisan," ujar dia.


Sementara itu diketahui Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj baru menerima kedatangan Sandiaga Uno. Muhaimin mengatakan hal ini wajar jika melihat NU sebagai kelembagaan.

"NU kelembagaan harus begitu dong. Tapi kan NU juga ada sebagai gerakan kultural. Jadi harus begitu," tutup dia. (pmg/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER