Jakarta, CNN Indonesia -- Adik pesepakbola Persipura Jayapura, Imanuel Wanggai, berinisial RRW dikabarkan menjadi korban penganiayaan. Peristiwa itu terjadi di sekolahnya yang berada di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Akibat penganiayaan itu RW sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan telah menerima laporan yang dibuat oleh pihak keluarga Imanuel. Saat ini penyelidikan masih dilakukan.
"Iya itu yang (kejadiannya) di Jagakarsa. Kita sudah menerima laporannya," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stefanus mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat panggilan kepada saksi yang melihat peristiwa dugaan penganiayaan tersebut. Selain itu penyidik juga telah meminta keterangan dari pihak sekolah.
"Para saksi kita panggil, dan penyidik ke sekolah untuk meminta keterangan atau info dari pihak sekolah," katanya.
Stefanus mengatakan RW sendiri telah memberikan keterangan kepada penyidik. Meski demikian dia belum dapat menjelaskan secara rinci pemeriksaan tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Sudah diperiksa," ucapnya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyatakan RRW yang merupakan pelajar kelas sepuluh SMA diduga dipukuli oleh tiga kakak kelasnya.
Indra mengatakan peristiwa penganiayaan dialami oleh RRW terjadi pada Selasa (14/8) pekan lalu pukul 09.00 WIB. Berdasarkan keterangan diterimanya, RRW dirawat di RS Permata Ibu dengan sakit akibat ditendang dan diinjak bagian perut dan kepala.
"Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah membenarkan informasi bahwa ada pelajar yang sakit dirawat di RS Permata Ibu, lalu kepala sekolah dan guru mengecek RS tersebut dan diketahui bahwa pelajar tersebut RRW kelas sepuluh," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com.
Indra mengatakan dari keterangan RRW, mulanya dia sedang berada di lantai III sekolahnya. Kemudian segerombolan kakak kelas berinisial TA, A dan K memanggilnya.
Tanpa alasan yang jelas, segerombolan kakak kelas tersebut justru menyuruh RRW dan temannya untuk push up di dalam kelas. Bahkan mereka sempat mengatakan jika dulu pun mengalami kejadian serupa saat kelas X.
"Kakak kelas tersebut sempat mengatakan bahwa sebelumnya saat kelas I juga merasakan seperti itu, ada hukuman," katanya.
RRW, kata Indra, lantas ditendang dan diinjak pada bagian kepalanya. Dia pun akhirnya merasa pusing dan diantar pulang ke rumah oleh teman-temannya.
"Saat ini kita sedang periksa korban karena kemarin-kemarin masih belum sehat betul. Kita akan periksa saksi-saksi dan lengkapi bukti-bukti," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Imanuel membenarkan peristiwa penganiayaan yang dialami adiknya di lingkungan sekolah. Dia pun berharap perilaku tersebut tidak terulang kepada adiknya.
"Benar (peristiwa itu). Saya harap kejahatan itu tidak terulang kepada adik saya," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
(ayp)