Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui dia batal bergabung ke dalam tim pemenangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia merasa masih punya tugas yang lebih penting dalam mengurus ekonomi ketimbang larut dalam hiruk pikuk persaingan politik.
"Ya Presiden melihat kepentingan lebih besar dari sisi perekonomian, saya selama ini kan sudah menyampaikan saya fokus untuk mengelola keuangan negara," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (21/8).
Sri Mulyani mengatakan pembatalan itu sudah dibahas bersama Presiden Joko Widodo. Sebab, menurut dia situasi perekonomian Indonesia lebih membutuhkan perhatiannya. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan keputusan itu sudah sesuai komitmen awal dalam Kabinet Kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya saya mengatakan saya fokus di APBN dan itu sesuai dengan Presiden," katanya.
Sri Mulyani sempat masuk daftar tim pemenangan. Sejumlah pejabat yang turut tercatat ialah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Pembatalan ini awalnya dikonfirmasi Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti. Melalui keterangan resmi, ia menyatakan Sri Mulyani masih dibutuhkan fokus mengelola APBN karena kondisi ekonomi global dinamis.
Terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya menegaskan menteri yang terlibat dalam tim sukses capres Jokowi tidak akan menelantarkan pekerjaannya sebab kampanye tak lagi melalui orasi, melainkan dengan bekerja.
Para menteri, kata Pramono, dalam tim sukses berlaku sebagai pengarah sehingga tidak bergerak teknis di lapangan.
(ayp/sur)