Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada media untuk tak melebih-lebihkan peristiwa pemulangan empat atlet basket asal Jepang dari ajang Asian Games karena diduga terlibat prostitusi.
"Menurut saya teman-teman enggak usah melebih-lebihkan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/8).
Anies menilai jika pemberitaan soal peristiwa itu terlalu berlebihan justru akan membawa dampak buruk bagi Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, menurutnya justru akan ada anggapan jika sedang terjadi sebuah wabah di Jakarta.
"Seakan-akan di Jakarta sedang ada wabah," ujarnya.
Apalagi, kata Anies, munculnya peristiwa tersebut juga disebabkan karena empat atlet tersebut memang mencari tempat praktek prostitusi di Jakarta.
"Lain kalau panitia mendatangkan, ini kan tidak, ini orang mencari, orang mencari ketemu, untung ketahuan," tutur Anies.
Anies juga mengimbau kepada para atlet yang berlaga di Asian Games 2018 untuk fokus berkompetisi dalam cabang olahraga yang diikuti, bukan hal lain.
"Saya menganjurkan kepada para atlet yang datang ke Asian Games bersiaplah untuk olahraga, jangan untuk yang lain," kata Anies.
Komite Olimpiade Jepang (JOC) telah mencoret sekaligus memulangkan empat atlet bola basket putra asal Jepang dari ajang Asian Games 2018 setelah diduga terlibat prostitusi selama berada di Jakarta.
Keempat atlet itu kedapatan berada di sebuah distrik "lampu merah" Ibu Kota dengan seragam timnas mereka pada pekan lalu. Mereka adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura.
"Saya hanya merasa malu," ucap Yasuhiro Yamashita kepala delegasi Jepang untuk Asian Games 2018.
"Kami sangat meminta maaf dan berniat memberikan bimbingan menyeluruh bagi seluruh atlet kami mulai sekarang," katanya.
(ugo/gil)