Jakarta, CNN Indonesia -- Jokowi masih merahasiakan sosok yang akan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja. Ia menyebut masih santai dan tak tergesa-gesa dalam memilih nama untuk menjadi ketua tim pemenangannya.
"Ya santai sajalah, jangan tergesa-gesa," kata Jokowi usai Salat Iduladha di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8).
Jokowi mengatakan pihaknya telah mendaftarkan anggota Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin 20 Agustus 2018 lalu. Namun, dalam berkas yang diserahkan itu, belum tercatat nama ketua tim pemenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan wali kota Solo itu mengatakan tak tahu jika nama ketua tim pemenangan pihaknya belum terdaftar. Hanya saja dia mengaku akan segera mencari sosok Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja.
"Emang nama ketuanya belum? Oh ya nanti dicarikan," ujarnya santai.
Sebelumnya, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membeberkan syarat menjadi calon ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya, orang tersebut harus pandai menyimpan rahasia.
"Memang harus rapi toh orang yang mempunyai kemampuan, kemauan, motivasi dan juga menyimpan rahasia kalau enggak bahaya kalau enggak menyimpan rahasia," kata Cak Imin beberapa waktu lalu.
Jokowi akan kembali maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Kali ini, Jokowi yang diusung enam partai politik dan didukung tiga partai politik baru menggaet Ketua MUI sekaligus Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf juga telah menyerahkan daftar dan struktur Tim Kampanye Nasional kepada KPU. Dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengarah, Ketua Tim Kampanye Nasional, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional.
Selain itu tercatat juga adanya posisi Sekretaris Tim Kampanye Nasional, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional, Bendahara Tim Kampanye Nasional, Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif Partai Politik Koalisi Indonesia Kerja dalam struktur tim tersebut.
Struktur Tim Kampanye juga diisi dengan posisi juru bicara dan 11 direktorat, di antaranya Direktorat Program, Direktorat Konten, Direktorat Komunikasi Politik, Direktorat Kominfo, Direktorat Kampanye, Direktorat Penggalangan Pemilih Muda, Direktorat Penggalangan Jaringan, Direktorat Logistik dan APK, Direktorat Hukum dan Advokasi, Direktorat Saksi, serta Direktorat Relawan.
Dalam strukturnya, sejumlah menteri Kabinet Kerja masuk dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Mereka di antaranya Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain itu, terdapat juga jajaran pejabat pemerintahan lain seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Anggota Dewan Pembina BPIP Try Sutrisno, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, hingga Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi.
Namun, belakangan Sri Mulyani mundur menjadi salah satu anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Sri Mulyani mengaku ingin fokus melaksanakan tugas di pemerintahan Jokowi yang menyisakan waktu setahun.
(chs)