Sopir Mobil Berstiker TNI Ditahan Terkait Pemukulan Siswa SMP

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 11:53 WIB
MA, sopir mobil berstiker TNI ditahan di Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (24/8) setelah menjalani pemeriksaan kemarin terkait pemukulan terhadap siswa SMP.
Polda mtero Jaya resmi menahan MA, sopir mobil berstiker TNI yang memukul; soerang siswa SMP di jalan tol. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi resmi menahan MA, sopir mobil berstiker TNI yang melakukan pemukulan terhadap seorang anak berinisial RAT (14) di jalan tol pada Rabu (22/8) lalu. MA kini ditahan di Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan pada Kamis (24/8).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan alasan MA memukul saat itu karena emosi dengan rem mendadak yang dilakukan oleh kakak RAT, Reza Achmad.

MA disebut dalam keadaan sadar saat melakukan tindakan tersebu, atau tidak dalam pengaruh narkotika dan minuman alkohol. Selain itu saat pemeriksaan dilakukan, MA pun mengaku telah melakukan pemukulan terhadap RAT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ditahan, yang bersangkutan sudah mengaku," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/8).

Sebelum ditahan, Nico mengatakan MA telah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan itu melihat sejumlah barang bukti, keterangan saksi yaitu ibu dari RAT yang ada di lokasi kejadian, Reza, petugas tol dan keterangan MA. Hasil visum yang telah dilakukan RAT juga menjadi salah satu barang bukti penetapan tersangka MA.

Nico mengatakan MA dijerat dengan Pasal 351 KUHP serta Pasal 76c Juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman lima tahun penjara.

"Berdasarkan alat bukti, keterangan saksi yaitu ibu korban, kemudian kakak korban, lalu petugas tol, kemudian keterangan tersangka sendiri serta visum maka kami telah menetapkan M sebagai tersangka," tuturnya.

Dari keterangan yang disampaikan MA, Nico menilai upaya menyalip yang dilakukan oleh Reza di jalan tol merupakan hal yang wajar. Hal tersebut karena tidak menimbulkan kecelakaan dan hanya upaya untuk mendahului di jalan raya.

"Kalau saya hasil interogasi kemarin, saya lihat ini hal biasa ya perpindahan lajur, kecuali kalau terjadi kecelakaan. Karena kecelakaan itu diawali dengan pelanggaran, tetapi kemarin tidak ada kecelakaan, jadi hanya didahului," ucapnya.

Maka itu, Nico menyayangkan aksi pemukulan yang terjadi tersebut. Padahal penyelesaian dari kekesalan yang dialami MA tidak perlu dilakukan dengan kekerasan. Terlebih pemukulan tersebut dilakukan terhadap anak di bawah umur.

"Maka terkait dengan ini kami menyesalkan juga karena jalan raya milik kita bersama, maka sepatutnya dan sewajarnya satu dengan yang lain saling menghormati," tuturnya.

Kejadian pemukulan itu terjadi usai keduanya melakukan pembayaran tol. MA saat itu mengendarai mobil Captiva dengan plat nomor B 1207 TGZ.

MA pun langsung mencekik Reza dan RAT yang duduk di bangku penumpang. Saat berusaha dilerai itulah MA memukul RAT. Saat direkam video, MA justru mengangkat jari jempol ke depan kamera. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER