Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin mengungkapkan Yunahar Ilyas dan Zainut Tauhid Sa'adi didaulat menjabat sebagai Ketua Harian MUI usai Maruf Amin memilih nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum organisasi ulama tersebut.
"Jabatan sekarang sebagai ketua pelaksana harian diamanahkan kepada dua orang wakil ketum, yaitu Yunahar Ilyas dan Zainut Tauhid," kata Din di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (29/8).
Yunahar Ilyas dan Zainut Tauhid Sa'adi saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum dalam kepengurusan MUI. Din mengatakan keputusan tersebut telah diputuskan dalam Rapat Dewan Pimpinan Pengurus MUI kemarin (28/8) agar roda organusasi tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada semacam kesimpulan rapat dewan pimpinan MUI eksekutif kemarin, Ma'ruf Amin menyatakan non aktif dan menyerahkan pengelolaan organisasi sehari hari pada dua wakil ketum," ujarnya.
Din menambahkan bila nanti Ma'ruf terpilih sebagai Wapres maka dia harus mundur dan diadakan rapat paripurna untuk memilih Ketua Umum definitif.
Terkait keputusan hari ini, Din sendiri mengaku belum menerima pengajuan nonaktifnya Ma'ruf secara tertulis. Akan tetapi, ia mengatakan Maruf mengajukan nonaktif dari Ketua Umum MUI melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp kepada Sekjen MUI.
"Kami belum menerima secara tertulis, kecuali lewat pesan WA dari sekjen MUI terkait keputusan tersebut," ungkapnya.
Mar'uf Amin memilih untuk non aktif dari jabatannya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal itu bertujuan guna menjaga independensi MUI dalam Pilpres 2019 mendatang. Ma'ruf dipilih Joko Widodo untuk mendampinginya dalam Pilpres mendatang.
"Iya benar non aktif, bukan mundur, [dari jabatannya], untuk menjaga independensi MUI," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi kepada
CNNIndonesia.com.
(ugo/kid)