Polda Razia Preman Ibu Kota saat Penutupan Asian Games

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 31 Agu 2018 06:43 WIB
Razia dilakukan untuk mencegah kejahatan jalanan seperti begal dan pemerasan terutama di arena Asian Games seperti di kawasan Senayan.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengatakan pihaknya akan menggelar  razia preman saat penutupan Asian Games pada Minggu (2/9). Razia tersebut bertujuan untuk menghindari aksi premanisme seperti penodongan saat penutupan even akbar tersebut.

Salah satu tempat dilakukannya razia preman itu adalah di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat untuk mencegah aksi penodongan. 

"Sekarang kami perintahkan semua tim Ditreskrimum dan polres membuat satgas dan tim gabungan untuk tindak preman atau begal. Misal nanti di GBK pas penutupan Asian Games kita ada razia operasi besar-besaran  yang suka malak-malak," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8).

Idham mencontohkan aksi preman masih terjadi belakangan seperti pemerasan yang terjadi terhadap salah satu pemilik ruko di ruko 1000, Cengkareng, Jakarta Barat. Petugas Polres Jakarta Barat telah menangkap pelaku aksi pemerasan tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi lainnya terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap empat orang yang diduga melakukan pemerasan terhadap pengendara mobil dan bajaj yang sedang parkir di kawasan Pasar Tanah Abang tersebut. 

Idham mengatakan untuk tiga hingga empat hari ke depan pihaknya akan meningkatkan pengamanan dari aksi-aksi premanisme tersebut. 

"Ya kita tingkatkan sampe tiga empat hari ke depan ini. Kita semua rakyat Indonesia bisa bersukacita menutup Asian Games dengan aman dan damai," kata Idham. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER