Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Resor Metro Jakarta Pusat menduga pelaku
pembunuhan terhadap warga negara China, Huang Shu Ping telah melarikan diri ke luar negeri. Dugaan tersebut disampaikan usai penyidikan sejak pengusutan kasus tersebut pada 26 Agustus lalu.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu belum dapat menjelaskan secara rinci ke negara mana pelaku melarikan diri.
"Hasil cek data perlintasan memang begitu. Kami masih melakukan pendalaman apakah itu tersangka. Kami akan mencari data di Imigrasi dan data penerbangan. Kami lakukan penyelidikan siapa pelaku ini," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, Roma mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Interpol untuk mencari pelaku. "Kami berkoordinasi dengan Bareskrim dan Interpol," tuturnya.
Roma mengatakan pihaknya kesulitan dalam mengusut kasus itu karena minimnya saksi yang kenal dengan Huang Shu Ping. Begitu juga dengan tetangga yang berada di apartemen Huang Shu Ping tinggal yakni di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.
Sejauh ini baru barang bukti rekaman CCTV yang menampilkan Huang Shu Ping dengan seorang pria bermasker yang masuk ke kamar hotel 202 Hotel Time Out, Gambir, Jakarta Pusat.
"Kami tak bisa menggali karena saksi tak ada yang kenal korban. Kami akan dalami terus karena ini saksi minim," tuturnya.
Huang ditemukan dalam keadaan tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya pada Minggu (26/8) sekitar pukul 14.30 WIB. Dia ditemukan oleh Room Boy bernama Heri Irawan.
Polisi juga mengklaim sudah menghubungi pihak kedutaan untuk menghubungi keluarga Huang agar jasadnya dapat dibawa ke China untuk dimakamkan.
(pmg/gil)