Cerita JK dan Surya Paloh yang Tak Segan Saling Memarahi

SAH | CNN Indonesia
Selasa, 04 Sep 2018 04:16 WIB
Wapres Jusuf Kalla mengenang kedekatannya dengan Surya Paloh sejak masih muda hingga menjadi pengurus Golkar saat memberi pembekalan kepada caleg NasDem.
Jusuf Kalla dan Surya Paloh. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan pidato pembekalan sekaligus menutup Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (3/9).

Di sela-sela pidatonya itu JK bernostalgia sekaligus mengumbar kedekatannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. JK bahkan sempat bercerita pernah memarahi Surya Paloh saat diminta datang dalam acara peresmian Partai NasDem.

Saat itu, kenang JK, dia diminta oleh Surya untuk datang ke acara peresmian perubahan badan hukum NasDem yang sebelumnya ormas menjadi partai politik pada 26 Juli 2011 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa Surya teman dekatnya, tanpa pikir panjang JK memenuhi undangan dan kemudian memberikan pidatonya. Saat itu JK masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Namun seusai pidato, JK tak kunjung menemukan keberadaan Surya kala itu. Ternyata Surya malah tidak datang dalam acara peresmian di hotel Mercure Ancol itu.

"Waktu peresmian partai, minta datang, perintah. Ya datanglah kita. Dia (Surya Paloh) minta saya pidato, eh dia tidak datang," papar JK.

"Saya marah, saya telponlah dia saya bilang 'you di mana?' Ternyata dia lagi pantau di suatu tempat," lanjut JK diiringi gelak tawa.


Tak hanya itu, JK bercerita saat muda dulu, dia dan Surya kerap kali memberikan penilaian kepada penari atau wanita-wanita cantik yang tampil di depannya saat menghadiri suatu acara.

"Tadi bung Surya bilang kalau duduk berdua liat orang menari langsung kita jadi juri, yang mana nomor satu nomor dua," ungkap JK sambil diiringi gelak tawa hadirin.

Di sisi lain, Surya juga bercerita soal dirinya lah satu-satunya yang berani memarahi JK. Hal itu kata Surya, karena keduanya adalah sahabat yang tak sungkan untuk bicara apapun satu sama lain sejak masih bersama di Partai Golkar.

"Bisa berbicara apa saja. Bisa bergandengan tangan dan hanya Ketua Umum Partai Nasdem yang berhak marah-marah kepada Jusuf Kalla," ujar Surya Paloh.


Pesan JK untuk Caleg NasDem

JK dalam pidato penutupan Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai NasDem mengingatkan para caleg agar tidak menjadi anggota DPR yang hanya bisa 5D saat terpilih kelak.

5D yang dimaksud JK adalah, Datang, Duduk, Diam, Duit dan Ditangkap. Guna terhindar dari lima hal itu, kata JK, para caleg harus memiliki modal saat duduk di kursi legislatif.

"Kalau anda ingin pintar berdebat itu harus baca terus jangan hanya baca majalah, baca buku, ikut diskusi supaya terhindar dari 4D, datang, duduk, diam, duit, bisa-bisa 5D, ditangkap," ujar JK.

JK melanjutkan, modal lainnya yang penting dimiliki oleh para caleg yang nantinya menduduki kursi legislatif adalah paham mengenai sistem nasional, dan keadaan negara.

"Karena itu harus punya modal mengetahui sistem nasional mengetahui keadaan kita lihat program kedepan itu yang sangat penting sebagai modal utama," papar JK.


JK juga berpesan anggota legislatif juga harus memiliki modal kesabaran dalam hal ini kesabaran untuk mendengarkan. Pasalnya, kata dia, dalam sidang-sidang atau rapat dengar pendapat, akan banyak anggota dewan yang saling mengungkapkan pendapatnya.

"Anggota DPR modalnya kesabaran, orang mendengar terus menunggu giliran berbicara itu modal juga kalau enggak sabar nunggu mendengar orang, anda tidak didenger orang," tutur JK.

Selain itu, JK juga mengingatkan dalam hal memasuki masa kampanye para calon legislatif untuk mensosialisasikan program dan keunggulan partai secara optimal kepada para calon pemilih.

Dalam mensosialisasikan program dan kelebihan itu, kata JK, NasDem harus ingat posisinya sebagai partai pendukung pemerintah. Jangan sampai program-program yang disosialisasikan nantinya berlawanan dengan pemerintah.

"Posisi NasDem posisi partai pemerintah jadi harus sejalan dengan program pemerintah karena kalau berlawanan timbul nanti pertanyaan dari masyarakat. Anda tidak perlu berkampanye berbicara pemerintah tapi sejalan dengan pemerintah sehingga betul-betul ada positioning karena keberhasilan anda apabila pemerintah berhasil," ujarnya.



(dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER