Jokowi Disebut Akan Andalkan Demiz dan Ridwan Kamil di Jabar
Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Rabu, 05 Sep 2018 03:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan pihaknya akan mengandalkan sosok Deddy Mizwar (Demiz), Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil sebagai tokoh sentral menggaet suara bagi Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat.
Ia mengaku ketiga tokoh tersebut kerap menjalin komunikasi untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
"Kalau dia [Dedi Mulyadi] berkolaborasi dengan Deddy Mizwar ya itu kan tidak jadi masalah, dengan Emil [Ridwan Kamil] mereka selama ini sudah berkomunikasi untuk dukung Jokowi," kata Lodewijk di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Selasa (4/9).
Deddy Mizwar hingga saat ini belum memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Dia masih menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Demokrat Jawa Barat. Partai Demokrat telah menyatakan dukungan ke pasangan bakal calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Deddy Mizwar akan memberi keputusan pada 23 September 2018, setelah KPU resmi menetapkan pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019.
Lodewijk juga mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Dedi Mulyadi yang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat.
Ia bahkan telah meminta Dedi untuk melakukan konsolidasi bersama delapan parpol pengusung Jokowi lainnya membentuk Tim Kampanye Daerah (TKD) di Jabar.
"Tadi saya sudah komunikasi dan minta tolong dikomunikasikan ke delapan parpol pendukung Jokowi," kata dia.
Lodewijk mengaku saat ini pihaknya tengah berproses membentuk TKD di masing-masing provinsi hingga tingkat kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk memenangkan Jokowi.
Ia merinci bahwa tim tersebut akan dibentuk oleh sembilan Ketua DPD Parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf yabg tersebar di berbagai daerah.
Nantinya struktur dan tugas dari TKD tersebut serupa dengan struktur TKN ditingkat pusat, yakni terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris dan membawahi 11 Direktorat yang memiliki tugas masing-masing.
"Itu mereka sudah isi dan sebagian juga sedang melaksanakan komunikasi, kita harapkan minggu-minggu ini 34 provinsi sudah tuntas semua. Setelah itu kita melangkah pada pembentukan tim kampanye daerah tingkat kabupaten kota," kata dia.
Lukas Enembe dan Karel Albert
Lodewijk turut mengatakan pihaknya bakal menggandeng Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Mantan Gubernur Maluku, Karel Albert untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf di wilayah timur Indonesia.
"Cukup banyak tadi terutama yang saya sudah baca Maluku, termasuk mantan gubernur Pak Karel, itu masuk di situ, Pak Lukas di Papua kita utamakan ketokohan dia, kemampuan penguasaan teritorial di Papua," tambahnya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa peranan tokoh-tokoh tersebut sangat dibutuhkan untuk menjalankan strategi penguasaan teritorial di wilayahnya masing-masing.
Hal itu bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dan ketokohannya dalam meraih simpati masyarajat wilayah timur terhadap Jokowi-Ma'ruf di Pilpres.
"Kemampuan penguasaan teritorial, ketokohannya di Papua dan Maluku itu yang kita manfaatkan," katanya.
(ugo)
Ia mengaku ketiga tokoh tersebut kerap menjalin komunikasi untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
"Kalau dia [Dedi Mulyadi] berkolaborasi dengan Deddy Mizwar ya itu kan tidak jadi masalah, dengan Emil [Ridwan Kamil] mereka selama ini sudah berkomunikasi untuk dukung Jokowi," kata Lodewijk di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Selasa (4/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy Mizwar hingga saat ini belum memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Dia masih menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Demokrat Jawa Barat. Partai Demokrat telah menyatakan dukungan ke pasangan bakal calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Deddy Mizwar akan memberi keputusan pada 23 September 2018, setelah KPU resmi menetapkan pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019.
"Tadi saya sudah komunikasi dan minta tolong dikomunikasikan ke delapan parpol pendukung Jokowi," kata dia.
Lodewijk mengaku saat ini pihaknya tengah berproses membentuk TKD di masing-masing provinsi hingga tingkat kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk memenangkan Jokowi.
Ia merinci bahwa tim tersebut akan dibentuk oleh sembilan Ketua DPD Parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf yabg tersebar di berbagai daerah.
Nantinya struktur dan tugas dari TKD tersebut serupa dengan struktur TKN ditingkat pusat, yakni terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris dan membawahi 11 Direktorat yang memiliki tugas masing-masing.
"Itu mereka sudah isi dan sebagian juga sedang melaksanakan komunikasi, kita harapkan minggu-minggu ini 34 provinsi sudah tuntas semua. Setelah itu kita melangkah pada pembentukan tim kampanye daerah tingkat kabupaten kota," kata dia.
Lukas Enembe dan Karel Albert
Lodewijk turut mengatakan pihaknya bakal menggandeng Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Mantan Gubernur Maluku, Karel Albert untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf di wilayah timur Indonesia.
"Cukup banyak tadi terutama yang saya sudah baca Maluku, termasuk mantan gubernur Pak Karel, itu masuk di situ, Pak Lukas di Papua kita utamakan ketokohan dia, kemampuan penguasaan teritorial di Papua," tambahnya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa peranan tokoh-tokoh tersebut sangat dibutuhkan untuk menjalankan strategi penguasaan teritorial di wilayahnya masing-masing.
Hal itu bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dan ketokohannya dalam meraih simpati masyarajat wilayah timur terhadap Jokowi-Ma'ruf di Pilpres.
"Kemampuan penguasaan teritorial, ketokohannya di Papua dan Maluku itu yang kita manfaatkan," katanya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK