Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Farhat Abbas enggan berkomentar panjang soal langkah Kelompok yang mengatasnamakan diri Advokat Senopati 08 melaporkannya ke
polisi. Advokat Senopati 08 melaporkan Farhat ke Bareskrim karena pernyataan Farhat yang menyatakan "Yang Pilih Pak Jokowi Masuk Surga! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah & Nyinyirin Pak Jokowi! Bakal Masuk Neraka"
Pernyataan itu diunggah Farhat melalui akun media sosial Instagram pribadinya, @farhatabbastv226.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang kerjaan saja itu orang, sebaiknya kata berbalas kata, pantun berbalas pantun, jangan tafsirkan surga yang setelah kematian," kata Farhat melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Senin (17/9).
Laporan Advokat Senopati 08 tercatat dengan nomor LP//B1146/IX/2018/BARESKRIM tertanggal 18 September 2018.
Farhat, sebelumnya juga telah menyampaikan permohonan maaf terkait tulisannya di Instagram yang dipersoalkan tersebut.
Farhat mengaku ditegur Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding.
"Saya minta maaf dan atas pantun yang membuat sebagian orang gagal paham," tulis Farhat
Kuasa hukum Advokat Senopati 08 Ferry Firman Nurwahyu berpendapat pernyataan Farhat menyesatkan. kata dia, di ajaran agama manapun tidak ada hal itu.
"Orang masuk surga karena perbuatan baik bukan karena milih pak Jokowi," ujar Ferry di kantor sementara Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan pernyataan Farhat tersebut berpotensi menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat. Menurutnya, sebagai tokoh publik Farhat seharusnya tidak membuat pernyataan seperti itu jelang pemilihan presiden 2019.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate juga telah meminta maaf kepada publik atas pernyataan Farhat.
Menurut Johnny, Farhat offside terkait pantunnya pilih Jokowi masuk surga, yang tidak masuk neraka.
Ia menyatakan bahwa pantun Farhat itu bukan merupakan sikap resmi TKN Jokowi-Ma'ruf dan murni pendapat pribadi Farhat.
"Farhat Abbas
offside, itu bukan sikapnya TKN itu bukan. Itu barangkali pendapat pribadi, lagi iseng mungkin," kata Johnny saat ditemui di Posko Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (13/9).
Johnny mengatakan bahwa presiden Jokowi tak pernah menyarankan seluruh anggota TKN untuk berbicara di luar pembicaraan visi-misi dan program yang dicanangkan untuk Pilpres 2019 mendatang.
(ugo/gil)