Terkait Farhat Abbas, PKS Tak Mau Pilpres Seperti Pilkada DKI

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Kamis, 13 Sep 2018 02:00 WIB
PKS menjelaskan bahwa Jokowi dan Prabowo sudah menjanjikan Pilpres 2019 akan bersih dari isu agama agar pemilu tahun depan berjalan dengan damai.
Farhat Abbas. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin berharap tidak ada lagi pernyataan yang menyinggung isu agama seperti yang diutarakan caleg dari PKB Farhat Abbas.

Menurutnya, Pilpres dan Pemilu 2019 tidak boleh seperti Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu yang sarat dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA.

Sebelumnya, Farhat mengatakan mereka yang memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan masuk surga, Sementra mereka yang memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan masuk neraka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap tidak ada lagi pernyataan kontroversial yang dapat memicu polemik di masyarakat dengan menyinggung isu agama seperti di Pilkada DKI Jakarta lalu," ucap Suhud saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/8).


Suhud menjelaskan bahwa Jokowi dan Prabowo sudah menjanjikan Pilpres 2019 akan bersih dari isu agama. Komitmen itu diambil lantaran ingin Pilpres berjalan dengan damai.

Pemilu dan Pilpres 2019, katanya, harus dihindarkan dari isu agama. Menurutnya, isu tersebut sangat sensitif dan sangat berpotensi menerbitkan gesekan di masyarakat berbagai lapisan.

Suhud juga menyarankan kubu Jokowi-Ma'ruf agar selektif dalam mengangkat juru bicara. Jangan sampai ada orang yang berbicara tanpa memperhatikan ekses atau dampak yang akan timbul.

"Perlu memilih jubir yang mencerdaskan rakyat, jadikan pemilu 2019 sebagai sarana pendidikan politik yang sehat bagi rakyat," imbuhnya.


Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Farhat Abbas mengunggah pernyataan di akun instagramnya @farhatabbastv226, senin (10/9). Dalam konten yang diunggahnya, Farhat menulis Yang Pilih Pak Jokowi Masuk Surga! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah & Nyinyirin Pak Jokowi! Bakal Masuk Neraka!".

Dia menuliskan itu untuk keterangan foto yang diunggahnya dan diberi tulisan 'Pak jokowi adalah Presiden yang menuntun Indonesia masuk surga'. Unggahan itu, hingga Rabu (12/9) disukai 1.163 pengikutnya, dan dikomentari sekitar 825 pengguna instagram.

Farhat menjelaskan bahwa tulisannya tersebut merupakan pantun. Mestinya, orang yang kontra dengan gerakan #2019tetapJokowi jangan salah menafsirkan atau gagal paham.

"Saya berpantun, pilih Jokowi masuk surgawi, pilih mereka masuk neraka. Daripada menghina fitnah, bully, atau nyinyir orang, mending memuliakan orang lain. Silakan tafsirkan positif," kata Farhat saat dihubungi CNNIndonesia.com.


Farhat lalu meminta netizen agar dewasa dalam berpikir dan mencermati sebuah kata dan frasa. Jangan langsung ditafsirkan secara megatif.

"Balas saja kata dengan kata. Jangan apa di pikiran saya ditafsirkan miring atau negatif seenak kalian," katanya. (dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER