Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil presiden
Ma'ruf Amin menanggapi dengan santai soal isi video ceramah ustaz
Yahya Waloni yang menyerang dirinya soal 'pemimpin uzur'.
Ia mengimbau seseorang yang menyandang predikat ustaz atau kiai sebaiknya tak menyinggung orang lain dalam tiap ceramahnya.
"Tapi sebaiknya tak usahlah kiai menyinggung orang lain dalam ceramahnya," kata Ma'ruf usai menghadiri acara silaturahmi dengan PKPI di kawasan Bambu Apus, Jakarta, Selasa (18/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rais Aam PBNU itu mengatakan seharusnya para ustaz tak memiliki sikap untuk melakukan provokasi kepada orang lain.
Ia mengatakan para ustaz memiliki tugas utama untuk menasihati dan mengajak orang lain berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
"[Tugasnya] Menasihati, mengajak, menasihati, mengajak, gitu saja," kata dia.
Ma'ruf mengatakan seharusnya Waloni tak perlu menyinggung sikap maupun menyerang pribadi orang lain dalam setiap dakwahnya.
Ia mengatakan sikap tersebut sangat tak dianjurkan untuk dibawa dalam berdakwah di tengah masyarakat.
"Jangan menyinggung-nyinggung lah. Itu kiai tak bagus [bersikap] begitu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua PKPI Diaz Hendropriyono menyayangkan tindakan ustaz Yahya Waloni yang dinilai telah memfitnah Ma'ruf Amin dalam isi ceramahnya.
Ia mengimbau agar Yahya dapat kembali ke jalan yang benar sesuai ajaran agama Islam yang damai dan tak memecah belah masyarakat.
"Jadi ya kita doakan semoga kembali ke jalan yang benar," kata Diaz.
Video ceramah Yahya yang bertendensi menyerang Kiai Ma'ruf dan TGB viral di media sosial. Pidatonya yang berdurasi sekitar 10 menit diposting dalam akun YouTube 'Cahaya Tauhid'.
Dalam video yang diposting sejak 11 September 2018 itu tampak Yahya tengah berceramah di depan mimbar. Tidak diketahui kapan dan lokasi ceramahnya.
Yahya mempelesetkan nama TGB dengan 'Tuan Guru Bajingan'. Kemudian Yahya menyebut Kiai Ma'ruf sudah uzur dan akan mati.
(rzr/pmg)