Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah
Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan telah menerima ajakan bakal calon presiden dan wakil presiden
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan.
"Setelah melalui Istikharah berdoa minta petunjuk Allah SWT dan berdiskusi panjang dengan keluarga, sahabat dan para senior di Muhammadiyah dan di luar Muhammadiyah. Saya memutuskan untuk menerima ajakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandi S Uno untuk bersedia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com pada Kamis (20/9).
Demi menjadi jubir Koalisi Adil Makmur, Dahnil pun rela melepaskan statusnya sebagai dosen aparatur sipil negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. Hal itu terkait peraturan bahwa ASN harus netral dalam Pilpres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan Ijtihad pribadi saya tersebut, tentu berdampak pada status saya sebagai Dosen Tetap ASN di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten yang mensyaratkan ASN harus netral, maka saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta," imbuhnya.
Nama Dahnil sebagai Koordinator Jubir Koalisi Prabowo-Sandi sudah santer sebelumnya. Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno telah menyebut bahwa Dahnil koordinator jubir yang akan bekerja
all out dalam Pilpres 2019.
Selain Dahnil, Eddy menyebut Buni Yani pun masuk dalam tim jubir Prabowo-Sandi. Pihaknya tak mempermasalahkan status hukum Buni Yani yang masih mengajukan kasasi setelah divonis 1,5 tahun penjara oleh PN Bandung dalam kasus penyebaran ujaran kebencian yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mantan dosen London School of Public Relation (LSPR) itu diklaim memiliki tekad yang cukup besar untuk memajukan bangsa.
Sampai saat ini Prabowo-Sandiaga belum mengumumkan struktur dan anggota lengkap tim pemenangan Koalisi Adil Makmur. Namun, dari sejumlah pernyataan elite PKS dan Gerindra, tim pemenangan ini nantinya bakal dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.
(kst/wis)