Dahnil Anzar Hingga Buni Yani Jadi Jubir Prabowo-Sandi

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 20 Sep 2018 08:42 WIB
PAN mengklaim Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahni Anzar siap melepas statusnya sebagai PNS demi memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar masuk dalam koalisi Prabowo-Sandi. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekertaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan telah ada nama-nama di luar partai yang resmi bergabung dalam Koalisi Adil Makmur untuk mendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Nama Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak pun muncul dan mengisi posisi sebagai koordinator di koalisi ini.

"Koordinator jubir ada doktor Dahnil Anzar, Ketum Pemuda Muhammadiyah. Terus ada tokoh-tokoh yang akan kita kedepankan dan besok bisa dilihat langsung nama itu," kata Eddy di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dahnil kata Eddy, telah bersedia bekerja all out, bahkan melepaskan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

"Bahkan Mas Dahnil sebagai seorang PNS telah menyatakan siap mengundurkan diri agar bisa berfokus penuh menjalankan fungsinya sebagai jubir selama delapan bulan," kata Eddy.

Selain Dahnil, Eddy memastikan nama Buni Yani ikut masuk. Perannya nanti sebagai salah satu juru bicara.

"(Bunny Yani) Masuk namanya. Dia anggota aja. Masuk bidang media," kata dia.

Buni Yani pernah terjerat kasus penyebaran ujaran kebencian. 

Eddy mengatakan Koalisi Adil Makmur tak mempermasalahkan status hukum Buni Yani itu. Dia bahkan mengklaim Buni Yani memiliki tekad yang cukup besar untuk memajukan bangsa

"Persoalan Pilpres ini kan siapa yang mau bergabung dan ada nilai tambahnya atau bisa menambah energi, bukan masalah. Dan menurut kami walau dia dihukum tapi nilai juangnya tinggi," kata dia.

Struktur tim pemenangan Koalisi Adil Makmur belum diungkap secara utuh ke publik. Namun, dari sejumlah pernyataan elite PKS dan Gerindra, tim pemenangan ini nantinya bakal dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.

Djoko Santoso adalah anggota Dewan Pembina Gerindra. Dia pernah terlibat dalam tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.

Saat itu Djoko Santoso diberi tugas memenangkan Anies-Sandi di Jakarta Timur dan berhasil melaksanakan tugas itu. Anies-Sandi bahkan berhasil mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot Saiful Hidayat. (wis/tst/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER