Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Agus Rahardjo mengatakan
Deputi Penindakan KPK Inspektur Jenderal Firli sudah melapor ketika menghadiri undangan dari Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat pada Mei 2018 lalu.
Menurut dia, Firli pun mengakui dalam acara itu bertemu dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi alias
Tuan Guru Badjang (TGB).
"Pak Firli justru lapor kepada kami, pada waktu, beliau izin ke NTB itu. (Setelah) kembali dia melaporkan kepada kami," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, ketika Firli yang juga mantan Kapolda NTB bermain tenis, TGB yang saat itu masih menjabat sebagai gubernur datang bersama anaknya. Agus mengatakan Firli mengaku tidak ada pembicaraan soal penyelidikan dugaan korupsi divestasi saham Newmont antara Firli dengan TGB.
"Iya, jadi beliau main tenis, pas beliau (Firli) main tenis, gubernur datang dengan anaknya, hanya itu saja," ujarnya.
Lebih lanjut, Agus menyatakan Firli merupakan sosok yang 'lurus' dan tak memiliki kedekatan dengan TGB. Agus juga meyakini jenderal polisi bintang dua itu tak membicarakan kasus yang tengah ditangani KPK dengan TGB ketika bertemu di Mataram.
"Saya rasanya Pak Firli sampai hari ini saya melihat masih lurus tidak terpengaruh. Saya yakin tidak ada kedekatan itu," ujarnya.
"Jadi kamk akan jaga betul yang namanya penyelidikan, penyidikan di KPK itu betul-betul independen, tidak ada intervensi," kata Agus melanjutkan.
Sementara itu, Firli menolak menanggapi soal pertemuannya dengan TGB di lapangan tenis. Menurut Firli, Juru Bicara KPK Febri Diansyah sudah memberikan keterangan mengenai foto yang beredar soal pertemuan dirinya dengan TGB.
"Aku enggak ada tanggapan apa-apa," ujarnya.
TGB sendiri menyangkal kabar miring soal kedekatannya dengan Firli. Dia menyatakan pertemuannya dengan Firli terjadi secara kebetulan, dan diabadikan dalam foto yang kemudian tersebar.
Saat bertemu Firli pada 13 Mei 2018, TGB mengklaim obrolan mereka tak menyinggung soal penyelidikan dugaan penyimpangan divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara dilakukan oleh KPK.
(fra/ayp)