Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi menyebut
honor penari Ratoh Jaroe di ajang Asian Games 2018 sudah tuntas.
"Masalahnya sudah selesai kok," ucapnya, melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (20/9).
Sebelumnya, sejumlah siswa dari dua sekolah di DKI Jakarta, SMAN 23 dan SMAN 78, yang direkrut menjadi penari di Asian Games 2018 mempertanyakan soal honor yang belum sampai ke tangan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak panitia Asian Games 2018, INASGOC, membenarkan bahwa ada honor US$15 per penari per latihan selama 15 hari.
Pihak sekolah kemudian membantah keberadaan honor dan hanya menyebut keberadaan uang operasional latihan. Namun, mereka mengakui ada pembayaran sebanyak tiga termin untuk penghargaan atas kerja keras para siswa. Termin terakhir disebut sudah dicairkan.
Didik melanjutkan, pihaknya sudah menerima laporan dari pihak sekolah soal tuntasnya masalah honor itu.
"Dari awal tidak ada istilah honor penari, yang ada adalah biaya operasional yang dikelola sekolah, di antaranya untuk konsumsi selama latihan serta sewa bus transportasi," menurut laporan sekolah kepada Didik.
"Biaya operasional tersebut secara penuh diterima di rekening sekolah pada Selasa (18/9), sebulan setelah acara Pembukaan Asian Games," lanjut laporan tersebut.
Senada, Didik juga menerima laporan bahwa "uang lelah siswa yang ikut menari" itu sudah dikirim ke rekening.
"Baru tanggal 17 dan 18 September ini mereka [siswa] terima. Secepatnya akan dibagikan ke siswa yang bersangkutan, Pak," demikian bunyi laporan itu.
(arh/pmg)