Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1
Eni Maulani Saragih mengungkapkan pernah beberapa kali bertemu Direktur Utama PT PLN
Sofyan Basir, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, serta Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso.
Nicke saat pertemuan terjadi masih menjabat Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN.
Eni mengungkapkan pertemuan itu untuk membicarakan proyek pembangunan PLTU Riau-1, agar dikerjakan oleh perusahaan Blackgold Natural Recourses Limited yang sahamnya dimiliki Johannes B Kotjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau soal melobi, paling enggak kami memang sering ketemu. Seperti yang sudah saya jelaskan ke penyidik bahwa ada pertemuan dengan Pak Sofyan, Bu Nicke, Pak Iwan," kata Eni di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (27/9).
Eni merupakan tersangka suap terkait pembangunan PLTU Riau-1 bersama Kotjo dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham. Eni dan Idrus diduga bersama-sama menerima hadiah atau janji dari Kotjo agar membantu memuluskan mendapatkan proyek milik PLN itu.
Menurut Eni, sejumlah pertemuan yang dilakukan dengan Sofyan, Nicke, dan Iwan itu berlangsung di sejumlah lokasi. Politikus Partai Golkar itu mengaku sudah menyampaikan isi seluruh pertemuan itu kepada penyidik KPK.
"Di beberapa tempat memang. Saya sudah sampaikan ke sini (penyidik KPK) semua," ujarnya.
Eni mengatakan bakal kooperatif terhadap penyidik KPK dalam kasus dugaan suap proyek milik PT PLN senilai US$900 juta itu. Dia mengaku telah menyampaikan secara runut apa yang terjadi dari awal proyek sampai akhirnya menjadi pesakitan di lembaga antirasuah.
"Mudah-mudahan tidak ada yang lupa, satu-satu saya urai. Mungkin kalau ada yang lupa saya akan sampaikan kembali ke penyidik, ini bukti saya koperatif," kata dia.
 Dirut Pertamina Nicke Widyawati usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/9) terkait kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) |
CNNIndonesia.com mencoba menghubungi Sofyan Basir dan Nicke Widyawati untuk mengkonfirmasi klaim dari Eni. Namun keduanya tak mengangkat telepon saat dihubungi.
Selain pertemuan dengan Sofyan, Nicke, Iwan, Eni juga mengungkap pertemuan yang berlangsung di rumah pribadi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pertemuan pada Januari 2018 itu dihadiri Ketua Fraksi Golkar Melchias Marcus Mekeng, Idrus Marham, serta Kotjo.
Menurut Eni, dalam pertemuan itu juga membicarakan masalah proyek pembangunan PLTU Riau-1. Eni menyatakan telah menyampaikan juga isi pertemuan di rumah pribadi Menteri Perindustrian itu kepada penyidik KPK.
(fra/wis)