Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Taufiequrachman Ruki ikut membantu proses penyerahan diri Chairman PT Paramount Enterprise Internasional,
Eddy Sindoro, kepada lembaga antirasuah. Eddy menyerahkan diri ke KPK melalui Atase Kepolisian RI di Singapura, pagi tadi.
Ruki mengaku sekitar dua minggu yang lalu dirinya mendapat informasi dari seorang jaringannya bahwa Eddy ingin menyerahkan diri kepada KPK. Dia pun langsung meminta kepada yang bersangkutan datang ke Kantor KPK, Jakarta.
"Saya kan polos saja kalau memang mau serahkan diri datang saja ke KPK, menyerahkan diri," kata Ruki dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruki mengatakan langsung berkoordinasi dengan KPK perihal keinginan Eddy menyerahkan diri. Dia mengaku tak mengetahui kasus yang menjerat Eddy. Ruki ingin mengetahui kasus dan perkembangan penanganannya sejauh ini.
Lebih lanjut, Ruki mengatakan setelah menerima penjelasan dari pihak KPK mengenai proses penyerahan diri seorang tersangka, baik di dalam negeri ataupun luar negeri, dirinya langsung menyampaikan kepada jaringannya itu.
"Ternyata yang bersangkutan ada di Singapura. Saya telepon Atase Polri di Singapura, saya katakan ada orang nama ini, tolong dibantu untuk kepentingan penegakan hukum," ujarnya
Menurut Ruki, Atase Polri di Singapura kemudian menghubungi Direktur PIPM dan Direktur Penyidikan KPK untuk menyampaikan rencana penyerahan diri Eddy kemarin. Ruki menyebut Eddy dijemput tim KPK pagi tadi.
Sekitar pukul 12.20 waktu setempat Eddy, yang sempat menempati posisi penting di Lippo Group itu dibawa ke Jakarta. Tim KPK yang membawa Eddy sampai sekitar pukul 14.30 WIB, di Gedung KPK.
Ruki mengatakan bahwa dirinya bukan mediator Eddy dengan KPK. Dia mengaku tak sengaja dihubungi oleh seorang jaringannya bahwa Eddy ingin menyerahkan diri kepada lembaga antirasuah. Ruki pun membantu sesuai dengan saluran yang resmi, yakni KPK.
"Saya bukan mediator, saya cuma, orang itu minta bantuan ke saya, ya saya salurkan, sesuai salurkan resmi yang ada," kata Ruki.
"Saya sendiri tidak kenal Eddy, enggak ketemu sebelumnya, yang saya kenal adalah jaringan saya, ternyata jaringan saya link up, dalam dunia investigasi, intelijen, pemeliharaan jaringan harus terus dijaga," ujarnya menambahkan.
(fra/osc)