Jakarta, CNN Indonesia -- Dua jasad penumpang pesawat
Lion Air JT-610 bernama Hizkia Jorry Saroinsong dan Candra Kirana diserahkan kepada pihak keluarga. Pengembalian ini dilakukan tak lama setelah Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, mengumumkan hasil identifikasi kedua penumpang.
"Kita malam ini mengembalikan dua orang jenazah atas nama Candra Kirana (29) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23)," kata Kabag Infodok Divisi Humas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo, Jumat (2/11) malam.
Wakil Kepala RS Polri Kombes Pol Haryanto menyampaikan pihaknya juga telah menyerahkan sejumlah dokumen termasuk surat kematian sebagai simbol pengembalian jasad korban kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti tinggal mengurus kelengkapan setelah proses identifikasi ini dilaksanakan," ucap Haryanto.
Selain kepolisian dan keluarga korban, proses penyerahan ini dihadiri oleh Lion Air yang diwakili oleh Captain Edward Callisto. Lion Air nantinya bertanggung jawab mengantarkan jasad menuju tempat peristirahatan dan biaya yang diperlukan.
Johan Harry Saroinsong, ayah dari Hizkia, sempat menyampaikan keluarga akan menitipkan jasad anaknya di RS Polri untuk malam ini dan segera dibawa ke rumah duka Sabtu (3/11).
"Rencana jenazah besok dibawa ke Cikini."
Mendiang Hizkia dan Candra adalah tiga korban yang berhasil diidentifikasi hari ini. Satu jenazah korban lain yakni Monni (41) yang belum diserahkan kepada keluarganya.
Pudjo menjelaskan pihaknya akan menjaga jenazah Monni sampai keluarga menjemput.
Tiga penumpang yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI pada hari ini menggenapi identifikasi sebelumnya menjadi empat.
Beberapa hari lalu tim DVI mengenali seorang korban bernama Jannatun Cintya Dewi, perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur.
(bin/wis)