Jakarta, CNN Indonesia -- Satu penyelam dari tim penyelamat pesawat
Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang meninggal dunia. Relawan bernama Syachrul Anto itu dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya saat bertugas.
Badan SAR Nasional (Basarnas) mengaku sudah mengantongi informasi tersebut. Namun, belum bersedia menjelaskan secara rinci informasi mengenai relawan yang meninggal.
"Saya memang mendapatkan informasi itu, nanti disampaikan lebih lengkap oleh Kepala Basarnas," ujar Yusuf Latif, Humas Basarnas kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (3/11) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang diterima
CNNIndonesia.com, Syahrul dikabarkan meninggal pada Sabtu (3/11), pukul 02.00 WIB di Dermaga JICT II (Posko Basarnas) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dugaan sementara, Syachrul mengalami kecelakaan tenggelam pada saat mengevakuasi penumpang Lion Air JT-610. Ia lantas dibawa ke RSUD Koja pada pukul 22.10 WIB, Jumat (2/11).
Ia dibawa dalam kondisi tak sadarkan diri dan tidak merespons. Pada pukul 22.30 WIB, tim dokter yang menangani Syachrul menyatakan bahwa relawan itu telah meninggal dunia.
Syachrul yang beralamat di Komplek DPR Jalan Garuda 1 Cakung merupakan bagian dari Komunitas Indonesia Diving Rescue Team (IDRT). Pria berusia 48 tahun itu disebut mengantongi sertifikat penyelam profesional dari CSMAS-Possi.
(bir)