DVI Optimistis Mampu Identifikasi Jasad Korban Meski Tak Utuh

dhf | CNN Indonesia
Senin, 05 Nov 2018 22:58 WIB
Mengandalkan pengenalan terhadap DNA, tim DVI tetap optimistis dapat mengidentifikasi jasad korban Lion Air meski kondisinya sudah tidak utuh lagi.
Tim DVI masih optimistis bisa mengidentifikasi jasad korban Lion Air meski kondisinya sudah tidak utuh lagi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri optimistis masih bisa mengidentifikasi potongan tubuh korban pesawat Lion Air meski kondisinya sudah tidak utuh.

Pernyataan ini menyusul kekhawatiran sebagian pihak terhadap proses identifikasi yang terus dilakukan pada hari kedelapan usai kejadian.

"Jangan khawatir, DNA terdapat dalam sel, inti sel, jumlahnya banyak. Jika rusak lima, masih ada tiga, masih bisa diperiksa," ucap Kepala Lab DNA Pusdokkes DVI Mabes Polri Kombes Pol. dr Putut T Widodo dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berkaca pada proses identifikasi korban insiden Air Asia yang mencapai satu setengah bulan.

Putut menyebut Tim DVI masih bisa melakukan identifikasi potongan tubuh korban meski pencarian terus berjalan hingga beberapa minggu ke depan.

"Insyaallah tiga atau empat minggu ke depan, masih bisa diidentifikasi," ucap dia.

Saat ini, tambah Putut, Tim DVI sudah menerima 137 kantong jenazah berisi 429 bagian tubuh korban.

Sudah ada 27 korban yang teridentifikasi dari 48 kantong jenazah yang telah ditelaah. Ia tak menutup kemungkinan ada bagian tubuh lain yang nantinya ditemukan dari korban yang telah teridentifikasi.

"Identifikasi ini berdasarkan bagian tubuh pertama yang memunculkan nama. Moga-moga nanti ditemukan bagian lain yang identik," tuturnya.

Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri, Komisaris Besar Lisda Cancer mengatakan hasil identifikasi tim DVI itu bakal langsung diserahkan ke pihak keluarga korban pesawat Lion Air dengan register PK-LQP.

"Untuk serah terima kami upayakan malam ini diserahkan semua. Keluarga korban sudah dipanggil," ucap Lisda.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan telah berhasil mengumpulkan 155 kantong jenazah. RS Polri baru menerima 137 kantong di antaranya.

Jumlah temuan masih akan terus bertambah mengingat Basarnas memperpanjang masa evakuasi hingga Rabu (7/11).

Insiden Lion Air dengan register PK-LQP terjadi pada Senin pekan lalu. Berdasarkan manifest penerbangan, pesawat rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang itu mengangkut 189 penumpang. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER