Jakarta, CNN Indonesia --
TNI Angkatan Laut (AL) akan menggelar doa bersama dengan keluarga korban kecelakaan Pesawat
Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11).
Pantauan
CNNIndonesia.com, sejumlah keluarga korban sudah memadati Komando Lintas Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak pukul 06.30 WIB.
Rencananya, keluarga korban dan tim media akan menaiki dua kapal yakni KRI Banda Aceh 593 dan KRI Banda Aceh 592 untuk menuju ke lokasi jatuhnya pesawat
Lion Air PK-LQP tersebut. Kedua kapal itu diberangkatkan dari dermaga Kolinlamil pada pukul 08.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain keluarga korban, terpantau juga beberapa keluarga dan rekan dari awak atau
flight attendant Lion Air JT-610.
Rencana awal, acara hari ini dilakukan dengan tabur bunga, namun batal dan diganti dengan doa bersama. Sebab, salah satu perwakilan keluarga korban menolak acara tersebut lantaran masih berharap kerabatnya masih bisa ditemukan.
"Pak, maaf kami keberatan untuk tabur bunga Pak, kami masih berharap," kata salah satu perwakilan keluarga korban kepada Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono yang mewakili TNI Angkatan Laut di acara konferensi pers di hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11).
Tabur bunga itu rencananya dilakukan di lokasi jatuhnya pesawat di Perairan Tanjung Karawang.
Meski keluarga korban sempat menolak tabur bunga, terpantau di atas KRI Banda Aceh 593 terdapat karangan bunga. Setidaknya ada 20 keranjang berisi bunga, lima kantong besar bunga, dan lima karangan bunga bertuliskan 'turut berduka cita'.
Untuk mendukung acara itu TNI-AL mengerahkan dua kapal perang yaitu KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh. Acara tabur bunga dimulai pukul 07.30 WIB sampai 12.30 WIB.
(sah/arh)