Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Said Sukanto telah menerima 186 kantong jenazah per Kamis (8/11), H+11 sejak pesawat
Lion Air JT-610 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Jumlah korban yang telah teridentifikasi sebanyak 51 jenazah.
Jumlah ini bertambah menyusul sebuah kantong jenazah yang baru diterima pada Rabu (7/11) malam.
"Semalam diterima 1 kantong jenazah, jadi total Postmortem (PM) sudah ada 186 jenazah," kata Vice Commander DVI RS Polri Kombes Pol Drg Triawan Marsudi di RS Polri Jakarta, Kamis (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah tersebut langsung diidentifikasi oleh Tim DVI. Sejauh ini total DNA yang sudah diambil dari jenazah sebanyak 609 sampel yang bakal dicocokkan dengan antemortem (AM) terverifikasi sebanyak 189 sampel.
Dari hasil identifikasi kemarin, tim DVI berhasil mengidentifikasi sebanyak 7 jenazah.
"Dari kegiatan yang dilakukan sampai tadi malam, kami berhasil identifikasi total 51 individu penumpang, terdiri dari 40 laki-laki, 11 perempuan," ujarnya.
Jenazah juga langsung diserahkan kepada pihak Lion Air dan keluarga pada Kamis malam. Salah satu korban teridentifikasi atas nama AKBP Sekar Maulana, Akpol angkatan 1995. Upacara kedinasan juga telah dilakukan di RS Polri pada Kamis pagi.
"Almarhum akan dimakamkan di TPU Tanah Abang dengan perwira upacara Kombes Pol Indra Jafar Kapolres Jaksel," katanya.
Triawan memastikan setiap informasi korban yang didapat DVI langsung diterima oleh keluarga, bukan dari pihak swasta. Ini dilakukan guna menempatkan keluarga sebagai prioritas utama.
Selanjutnya, keluarga juga dipastikan mendapatkan pendampingan psikologis selama menunggu korban. "Kegiatan lain pendampingan psikologi sebanyak 173 keluarga korban. Ini dperlukan sebagai bentuk kepedulian kami," katanya.
Basarnas sudah memperpanjang masa pencarian korban selama tiga hari hingga Sabtu (10/11) mendatang. Sejumlah instansi dipersilakan untuk menyudahi pencarian, namun Tim DVI mengaku akan terus melakukan identifikasi.
Jumlah 186 total kantong jenazah yang diterima Tim DVI itu bukan berarti menunjukkan jumlah mayat secara riil. Istilah kantong jenazah itu merujuk pada paket temuan tim SAR yang tidak merujuk pada jumlah korban.
Temuan itu bisa berupa potongan jenazah yang digabungkan dalam satu kantung.
(ctr/pmg)