Polri Sebut Identifikasi Korban Lion Air Tak Ada Batas Waktu

CNN Indonesia
Jumat, 09 Nov 2018 11:54 WIB
Selama kantong jenazah masih terus masuk RS Polri, tim DVI akan terus melakukan identifikasi.
Polri memastikan keluarga penumpang Lion Air JT-610 bisa terus menunggu hasil identifikasi tim DVI Polri. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, CNN Indonesia -- Polri memastikan proses identifikasi penumpang pesawat Lion Air PK-LQP tak mengenal batas waktu. Polri meyakini proses identifikasi akan terus dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) hingga kemungkinan paling kecil. Keluarga penumpang diharapkan tetap menunggu kabar dari kamar identifikasi RS Polri.

"Tidak ada batas waktu dalam proses identifikasi," kata Kabag Penerangan Satuan Divhumas Polri Komisaris Besar Yusri Yunus, saat konferensi pers Operasi DVI Polri di RS Polri, Jumat (9/11).

Yusri mengatakan, proses identifikasi juga terus dilakukan selama masih ditemukannya penumpang dan dikirimkan ke Rumah Sakit Polri. "Akan sampai selesai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Koordinator data antemortem tim DVI, Komisaris Besar Pol Drg Saljiyana mengatakan, data antemortem yang sudah diterima Rumah Sakit Polri sebanyak 256. Jumlah antemortem yang telah diverifikasi sebanyak 189.


Sedangkan data posmortem yang telah diterima sebanyak 194 kantung jenazah, data post mortem DNA sebanyak 626 sampel. Sampai saat ini, Rumah Sakit Polri sudah mengidentifikasi 71 korban yang terdiri dari 52 laki-laki dan 19 perempuan, semuanya telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Terkait pendampingan terhadap keluarga, Suljiyana mengatakan Rumah Sakit Polri masih mendampingi keluarga korban Lion Air JT-601. "Bahwa sampai nanti terakhir kita tetap dan selalu ada pendampingan untuk pihak keluarga sampai teridentifikasi semuanya," kata dia.


RS Polri, sambungnya, juga tetap melakukan terapi Hiperbarik untuk para penyelam yang terjun dalam proses evakuasi di perairan Tanjung Karawang. Terapi Hiperbarik adalah terapi dengan menghirup oksigen murni dalam ruangan bertekanan tinggi.

Sementara itu, pencarian korban maupun puing-puing pesawat Lion Air JT-601 PK-LQP masih terus dilakukan oleh Basarnas. Pada Kamis, Rumah Sakit Polri kembali menerima 8 kantong jenazah dan sedang dilakukan identifikasi.

Kepala Rumah Sakit Polri Said Sukanto Brigadir Jenderal Pol Musyafak mengumumkan nomor resmi Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk kepentingan informasi bagi keluarga penumpang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Keluarga penumpang Lion Air JT-610. Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono


Publikasi nomor itu menyusul pengaduan beberapa keluarga setelah dihubungi pihak yang mengatasnamakan Tim DVI. Musyafak mengingatkan keluarga korban agar berhati-hati terhadap penipuan tersebut.

Nomor yang disebar Musyafak bisa diakses melalui WhatsApp (WA) maupun melalui telepon langsung.

"Nomor call center untuk aplikasi WA 082125687642 dan yang telepon bisa menghubungi nomor 081211790961 dan 087888719805," kata Musyafak di RS Polri Said Sukanto Jakarta, Kamis (8/11) malam.

Musyafak menyatakan pihak RS Polri hanya menggunakan nomor resmi tersebut. Menurut dia, selain nomor yang disebutkan itu dipastikan bukan dari Tim DVI Polri. (din/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER