Polisi Tangkap Pembunuh Sopir Taksi Online di Palembang

CNN Indonesia
Selasa, 13 Nov 2018 07:06 WIB
Polisi menangkap satu dari empat orang pelaku pembunuhan taksi online di Palembang. Berdasarkan pengakuan pelaku, mayat Sofyan dibuang di semak-semak.
Ilustrasi Pembunuhan. (Istockphoto/aradaphotography)
Palembang, CNN Indonesia -- Polisi menangkap satu dari empat pelaku pembunuh Sofyan (43), sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengatakan jumlah pelaku perampokan dan pembunuhan berjumlah empat orang. Namun, Zulkarnain belum membeberkan identitas pelaku yang tertangkap tersebut.

"Belum kami rilis memang karena masih fokus ke penangkapan tiga orang lain. Saya sarankan untuk menyerahkan diri saja, kalau tidak nanti sama nasibnya dengan yang lain-lainnya," ujar Zulkarnain di Mapolda Sumsel, Senin (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofyan, warga Sukawinatan, Lorong Asoka, RT 54 RW 7, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang dilaporkan menghilang usai mengantarkan penumpang, Senin (29/10).


Korban mendapatkan pesanan taksi online dari Jalan KM 5 menuju KFC Bandara SMB II. Namun, hingga malam hari korban tak juga pulang. Posisi GPS ponsel korban terakhir terlacak oleh rekan sesama pengemudi taksi online di Kawasan Betung, Banyuasin, Sumsel dan kemudian korban pun hilang.

Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel membutuhkan waktu 14 hari untuk mengungkap pelaku pembunuhan.

Zulkarnain mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku yang tertangkap, mereka membunuh Sofyan di Jalan Lintas Betung Banyuasin - Sekayu Musi Banyuasin, lalu membuangnya di semak-semak.

"Saya terakhir ketemu Kasubdit Jatanras bilang tolong kamu susuri dengan pelaku untuk mencari jenazah korban. Kami pun masih mengedepankan pendekatan humanis terhadap tersangka," ujar dia.

Zulkarnain mengungkapkan empat tersangka tersebut memiliki peran masing-masing. Namun untuk modus secara detail dirinya belum mengetahui.

"Satu ada yang mencekik, satu pegang tangan kanan lalu kiri, dan satunya lain-lain. Mirip dengan kasus perampokan taksi online sebelumnya. Mobilnya korban juga belum ketemu ya," kata Zulkarnain.

(ugo/idz)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER