Ombudsman: Tanpa Wagub, Anies Kewalahan Urus Tanah Abang

CNN Indonesia
Rabu, 14 Nov 2018 08:11 WIB
Penataan Tanah Abang menjadi pertaruhan bagi Anies Baswedan. Tanpa wagub, Anies disebut keteteran, hingga muncul tudingan Tanah Abang kini kumuh.
Sandiaga Uno saat masih menjadi pendamping Anies Baswedan di DKI Jakarta. Anies kini memimpin Jakarta tanpa didampingi wakil gubernur.(CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Ombudsman DKI Teguh Nugroho menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan keteteran dalam menata kawasan niaga Tanah Abang. Ombudsman menilai salah satu penyebabnya karena ketiadaan wakil gubernur yang mendampingi Anies.

"Pak gubernur agak kerepotan untuk menangani, tidak bisa ada tandem (dengan wagub)," kata Teguh usai bertemu dengan Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/11).

Menurut Teguh, jika ada wagub, Anies bisa berbagi tugas untuk melakukan koordinasi terkait dengan hal-hal teknis penataan Tanah Abang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada wagub, dia (Anies) bisa ngambil kebijakan-kebijakan politik," ujarnya.

Di sisi lain, Teguh menuturkan dalam pertemuan dengan Anies pihaknya telah menyampaikan berbagai hal terkait dengan pembangunan skybridge Tanah Abang.

Hal-hal yang disampaikan, sambungnya, berkaitan dengan lima aspek yang hingga saat ini belum disepakati antara Pemprov DKI dengan PT KAI. Kelima aspek itu antara lain persoalan aspek, soal gate, flow (arus) penumpang, sarana dan prasarana, serta soal pengamanan.
Ombudsman: Tanpa Wagub, Anies Kewalahan Urus Tanah AbangProses pembangunan skybridge Tanah Abang. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Meski begitu, lanjut Teguh, pada prinsipnya PT KAI sepakat untuk mendukung pembangunan skybridge yang dilakukan Pemprov DKI melalui PD Pembangunan Sarana Jaya.

"Jadi nanti tanggal 16, hari Jumat kami akan panggil lagi mereka, oke kita selesaikan nih yang lima ini bagaimana kesepakatan kalian, panggil ahli masing-masing yang kompeten dan bisa memutusukan," tutur Teguh.

Lebih dari itu, Teguh meminta Anies selaku Gubernur DKI Jakarta untuk mendorong jajarannya agar lebih serius dalam melakukan penataan kawasan Tanah Abang, termasuk soal koordinasi dengan pihak terkait lainnya.

"Karena jajaran gubernur ini seringkali bilang sudah melakukan koordinasi tapi nyatanya belum," katanya.

Pembangunan skybridge Tanah Abang kembali molor dari target yang telah ditetapkan. Awalnya pembangunan skybridge ditargetkan selesai pada 15 Oktober, namun target itu meleset.


Kemudian, PD Pembangunan Sarana Jaya menargetkan skybridge bakal selesai pada akhir Oktober. Tapi, target itu lagi-lagi meleset.

Di awal November, Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan sempat menyatakan bakal merampungkan pembangunan pada 9 atau 10 November. Tapi nyatanya, hingga saat ini pembangunan tak juga selesai.


Akibat molornya pembangunan skybridge itu, Anies berencana memanggil Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan.

"Nanti dipanggil dulu lah pak Yoory, hasil laporannya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (12/11).
Kondisi Tanah Abang

Dari Pasar, sejumlah pedagang menolak penilaian yang menyebut Pasar Tanah Abang kini kumuh. Beberapa dari mereka mengaku merasa lebih nyaman berdagang di masa pemerintahan Anies.

Seperti Herman yang sudah berdagang sekitar 10 tahun dan Abdulhadi yang berdagang di sebelahnya mengakui lokasinya berdagang rapih. Mereka juga menyambut positif rencana pembangunan Skybridge untuk pedagang kaki lima.

Ombudsman: Tanpa Wagub, Anies Kewalahan Urus Tanah AbangAktivitas Pasar Tanah Abang. Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika


"Rapi-rapi saja, kalau dibilang semrawut tidak juga, sama saja kayak dulu. Kalau yang dibuat di atas itu, kalau rapih memang belum, tapi kan arahnya ke sana," ujar Herman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/11).

"Kalau kumuh mungkin karena ada pembangunan. Kalau kumuh enggak. Yang di gedung-gedung malah lebih rapih kali pakai AC itu mah" kata Abdulhadi.

Herman dan Abdulhadi juga mengaku tidak merasakan perubahan yang signifikan pada dagangan-dagangannya dari masa sebelum dan saat pemerintahan Anies.. "Kalau ekonomi, saya bilang sekarang memang lagi menjerit. Omset berkurang ya dari tahun ke tahun, tapi faktor dolar akhir-akhir ini," kata Herman.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta kepada Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan untuk segera membenahi kawasan Tanah Abang yang disebutnya kembali kumuh.

Hal itu disampaikan saat menghadiri rapat komisi B DPRD di Gedung DPRD DKI, Senin, (12/11). Menurut Prasetio kawasan Tanah Abang merupakan salah satu ikon Indonesia sehingga penataannya pun harus dilakukan secara serius.

"Saya minta konsentrasi sekali di daerah Jakarta Pusat karena pasar Tanah Abang adalah ikon Indonesia, UMKM ya," kata Prasetio.


Prasetio menilai saat ini kondisi Tanah Abang kembali menjadi kumuh. Hal itu, lanjutnya, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi mau mengajak tamunya untuk berkunjung ke pasar grosir itu.

"Sekarang presiden tidak berani [mengajak tamu ke Tanah Abang] karena kekumuhan itu," kata Prasetio. (dis/ain/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER