Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02
Sandiaga Uno mengakui sempat ada pertemuan antara dia, Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma)
Agus Harimurti Yudhoyono, dan calon presiden Prabowo Subianto.
"Iya, ada pertemuan antara kami semua waktu itu," kata Sandi, Kamis (15/11), tanpa merinci waktu dan tempat pertemuan.
Pertemuan itu membahas koalisi Adil dan Makmur. Sandi pun mengklaim dalam waktu dekat akan berkampanye bersama AHY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi baik, kemarin juga baru dikabari Partai Demokrat habis pembekalan caleg. Kampanye bareng tentu akan dilakukan, hanya sekarang kan waktunya belum ketemu," ujarnya.
Demokrat adalah bagian dari koalisi Adil dan Makmur. Namun Demokrat ditengarai tidak sepenuh hati setelah partai itu menegaskan memprioritaskan menyelamatkan partai ketimbang pilpres.
Anggapan itu dibalas Demokrat dengan menyatakan ada banyak janji dari Prabowo-Sandi yang belum dipenuhi.
Salah satu janji itu adalah mengkampanyekan partai pengusung termasuk Partai Demokrat demi meningkatkan elektabilitas mereka.
Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief mengatakan Prabowo-Sandi bahkan menjanjikan porsi elektabilitas masing-masing 25 persen untuk Gerindra, 15 persen untuk Demokrat, 8-10 persen untuk PAN, dan 7-10 persen untuk PKS.
Merespons itu Sandi berkata bahwa pihaknya ingin Demokrat jadi partai kuat untuk membangun parlemen yang kuat.
"Kita ingin Demokrat kuat, jangan pilpres aja yang dipikirkan tapi Demokratnya juga kuat. Kalau dilihat, kan, Pak Prabowo dan saya terpilih ya harus didukung parlemen yang kuat," kata dia.
Selain membahas koalisi, Sandi mengatakan pertemuan dengan SBY, AHY, dan Prabowo juga mendiskusikan sejumlah persoalan bangsa.
"Ya kita sampaikan juga waktu itu, kita komitmen bahwa Indonesia adil dan makmur dan kita saling bantu," ujar Sandi.
(tst/wis)