Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Tugas Gabungan TNI-Polri kembali menemukan satu orang jenazah korban
penembakan pekerja Papua.
Kepala Penerangan Kodam XVII/ Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi mengatakan jenazah ditemukan sekitar pukul 13.00 WIT, Minggu (9/12).
"Korban ditemukan di dalam hutan sekitar 500 meter hingga satu kilometer dari posisi pembantaian di lereng bukit Puncak Kabo," kata Aidi dalam keterangan pers yang diterima
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satgas belum bisa memastikan identitas dari jenazah yang ditemukan. Namun Aidi menyebut jenazah itu berkelamin laki-laki berambut panjang menggunakan celana panjang warna putih. Kondisi jasad sudah mulai rusak atau membusuk.
Jenazah langsung dievakuasi ke Mbua lewat jalur darat. Dari Mbua, jenazah akan langsung diterbangkan ke Wamena untuk proses lebih lanjut.
Temuan ini menambah daftar korban yang telah ditemukan menjadi 18 jenazah. Sebanyak tujuh belas jenazah di antaranya adalah warga sipil, sedangkan satu lainnya merupakan anggota TNI.
"Sesuai dengan data bahwa masih tersisa dua orang jenazah yang belum ditemukan dan dua orang korban yang diduga masih hidup hingga sekarang belum diketahui nasibnya," lanjut dia.
 Prajurit TNI memanggul peti berisi jenazah Sertu Anumerta Handoko saat upacara pelepasannya di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Kamis (6/12). (ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat) |
Aidi memastikan Satgas TNI-Polri masih terus melakukan pencarian para korban yang belum ditemukan.
Dia mengklaim kondisi di Yigi dan Mbua sudah dapat dikendalikan Satgas. Namun sebagian warga masih memilih bertahan di tengah hutan dengan alasan keamanan.
"Di Yigi situasi kampung masih sepi hanya beberapa warga yang bertahan di kampung. Sementara sebagian masyarakat masih berlindung di hutan," Aidi menjelaskan.
Belasan jenazah yang dievakuasi petugas merupakan sejumlah karyawan PT Istaka Karya korban penembakan kelompok Egianus Kogoya, Senin (2/12). Mereka adalah pekerja proyek pembangunan jembatan di Distrik Yigi.
(dhf/gil)