Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Amanat Nasional (PAN) disebut tengah berkomunikasi dengan
Taufik Kurniawan untuk mencari solusi terhadap polemik posisinya saat ini sebagai Wakil Ketua
DPR.
"Memang pada situasi seperti ini yang paling cepat dan tepat memang untuk Pak Taufik untuk mengundurkan diri," kata Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (12/12).
PAN kata dia, berharap Taufik yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pengurusan DAK Kabupaten Kebumen yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2016, senilai Rp100 miliar legawa untuk mengundurkan diri.
Sebab, merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3), persyaratan untuk melakukan pergantian posisi pimpinan DPR adalah meninggal dunia, mengundurkan diri, dan diberhentikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, langkah pengunduran diri itu, lanjutnya, akan menguntungkan PAN dan diri Taufik sendiri serta institusi parlemen. Hal ini dikarenakan PAN juga punya tanggung jawab terhadap kehormatan DPR.
"Jadi kami harapkan bahwa secepatnya kami akan mengajukan surat untuk menunjuk pengganti Pak Taufik Kurniawan," katanya.
Sebelumnya, Taufik diduga menerima hadiah atau janji untuk melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya. Hal ini terkait dengan perolehan anggaran DAK fisik pada perubahan APBN Tahun Anggaran 2016.
Pengganti Taufik hingga kini masih belum ditentukan. Dua nama yaitu Ketua Fraksi PAN Mulfahri Harahap dan Wakil Ketua Umum PAN Ahmad Hanafi Rais disebut menjadi kandidat pengganti Taufik dalam mengisi posisi salah satu pimpinan dewan.
(swo/age/age)