Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Direktur Relawan
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono, mengatakan bakal ada dua posko dibangun sebagai basis kekuatan di
Jawa Tengah untuk menggerus suara
Jokowi-Ma'ruf Amin di provinsi tersebut.
Posko pertama akan menjadi pusat kerja-kerja pemenangan BPN yang diketuai oleh Djoko Santoso. Kedua, pusat kegiatan Sandiaga Uno di Jawa Tengah.
"Iya (ada dua). Ya koordinasinya gampang. Sama saja seperti sekarang," ucap Ferry di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, yang beredar di publik hanyalah posko BPN. Terkait posko bentukan Sandi, Ferry mengatakan mantan Wakil Gubernur DKI itu memang selalu memiliki tim sendiri dalam berkampanye.
Meski begitu, Ferry mengatakan tim Sandi berjalan tetap dengan koordinasi BPN.
Di tempat yang sama, Sandi membenarkan apa yang diucapkan Ferry.
Sandi menyebut dirinya memang akan membuat markas sendiri di Jawa Tengah dan berbeda dengan pusat kegiatan BPN. Posko itu akan ditempati mulai Januari 2019.
"Buat saya pribadi," ucap Sandi.
Sandi menjelaskan bahwa warga Jawa Tengah, khususnya pedesaan, masih sangat perlu dikenalkan dengan gagasan serta visi-misinya secara lebih intensif. Sandi juga merasa akan lebih leluasa berkampanye di Jateng jika ada markas di daerah tersebut.
Dia menuturkan keberadaan markas di Jateng memudahkan dirinya bergerak. Tentu karena kebutuhan logistik yang dapat dengan mudah diperoleh daripada dari Jakarta.
"Kita akan mulai beraktivitas dengan memindahkan markas pemenangan saya ke Jateng mulai Januari," kata Sandi.
Sandi menyebut masih mengevaluasi beberapa kota dan kabupaten yang akan dijadikan lokasi poskonya di Jawa Tengah. Evaluasi dilakukan oleh Sudirman Said, calon anggota legislatif Partai Gerindra dari daerah pemilihan di Jawa Tengah.
"Dari 35 kabupaten kota pada nawarin semua. Sekarang Pak Sudirman lagi evaluasi," kata Sandi.
Untuk lokasi posko BPN, Wakil Ketua BPN Ahmad Muzani menyebut hingga saat ini belum dapat memastikannya.
Muzani mengatakan BPN masih melakukan survei. Namun bisa dipastikan posko BPN akan dibangun di daerah yang menjadi titik terlemah suara Prabowo.
"Sudah ada yang mengerucut. Titik yang terlemah Prabowo," kata dia.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak mempersoalkan pendirian posko BPN di wilayahnya.
Ia mengakui pemindahan markas pemenangan Prabowo-Sandiaga akan memengaruhi perolehan suara Jokowi-Maruf. Tetapi hal itu bergantung dari tindak lanjut Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja.
Kehadiran markas pemenangan, kata Ganjar, bisa berdampak positif dan negatif bagi Jokowi. Positifnya, ia merasa memiliki teman dan sahabat di sekelilingnya meski sedang bertanding.
"Tapi tunggu waktu. Itu akan negatif kalau semua diam saja karena mereka akan bergerak loh," kata Politikus PDI Perjuangan ini.
Ia menyatakan tim pemenangan Jokowi sudah menyiapkan strategi menyikapi pemindahan markas Prabowo. Namun, Ganjar enggan mengungkapkan strategi pemenangan calon petahana.
"Dinamika masih lama sampai April. Jadi semua menyiapkan diri masing-masing. Pasti kita akan bertahan. Sampeyan enggak mau kan kalau rumahnya diambil orang?" tutur Ganjar.
(tst/chri/ain)