TKN Minta Caleg Door to Door Kampanye Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Des 2018 07:30 WIB
Berdasarkan hasil survei internal Tim Kampanye Nasional, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih rendah di sejumlah daerah, di antaranya ada di Sumatera dan Jawa.
Berdasarkan hasil survei internal Tim Kampanye Nasional, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih rendah di sejumlah daerah, di antaranya di Sumatera dan Jawa. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pramono Anung, meminta para calon anggota legislatif kampanye dari pintu ke pintu atau door to door untuk menyosialisasikan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 itu.

"Jadi selain menyosialisasikan dirinya, juga menyosialisasikan capres-cawapres karena faktor caleg juga memengaruhi," ujar Pramono usai rapat koordinasi TKN di kediaman pribadi Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (17/12).

Upaya untuk kampanye door to door ini telah dibahas bersama sejumlah partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf dalam rapat tersebut. Hal ini, kata Pramono, tak lepas dari pelaksanaan pilpres dan pileg yang digelar bersamaan pada April 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tadi ketum parpol yang hadir mayoritas sepakat dilakukan itu (kampanye door to door), karena mereka juga akan mendapat keuntungan," katanya.

Berdasarkan hasil survei internal TKN, lanjut Pramono, ada sejumlah daerah yang tingkat elektabilitasnya masih rendah bagi Jokowi-Ma'ruf. Beberapa daerah itu di antaranya ada di Sumatera dan Jawa. Namun mantan rektor UGM ini enggan mengungkapkan daerah mana yang masih rendah tingkat elektabilitasnya.

"Ya, tentu ini rahasia dapur. Kita tahu ada daerah yang perlu beliau kunjungi. Ada yang tidak perlu. Kita sudah punya surveinya," ucap Pramono.


Rapat tersebut di antaranya diikuti oleh Ketua TKN Erick Tohir, anggota dewan pengarah Moeldoko, dan sejumlah ketua umum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.

Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf menurun selama periode Agustus hingga November 2018. Sementara dari survei internal menunjukkan Jokowi-Ma'ruf masih unggul di beberapa daerah meski ada daerah yang tingkat elektabilitasnya masih rendah. 

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla  sebelumnya mengakui elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 itu masih rendah di Banten. JK menyebut perlu usaha lebih keras untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di daerah tersebut.

Namun Pramono membantah isu kemerosotan elektabilitas Jokowi Ma'ruf. Menurutnya, tak ada perubahan signifikan dari hasil sejumlah survei terkait elektabilitas pasangan tersebut.

(pris/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER