Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pemenangan Nasional
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, menyebut pemindahan
posko pemenangan di Jawa Tengah bukanlah untuk dijadikan posko utama.
Dia pun menyebut posko utama tetap berada di Jakarta, sedangkan posko di Jawa Tengah merupakan posko taktis.
"Posko utama tetap di Jakarta, tapi bisa pindah-pindah posko taktisnya. Saya bisa bergerak ke Samarinda, Solo, ke Yogya. Biasa itu ya," kata Djoko ditemui di kawasan Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posko taktis ini pun kata dia salah satunya memang akan dibuka di kota Solo. Tak hanya untuk mendulang suara di kampung halaman Joko Widodo, rival Prabowo di Pilpres 2019, Djoko juga berniat pulang kampung sambil memenangkan pasangan capres cawapresnya, yakni Prabowo-Sandi.
"Iya nanti pulang kampung, saya sama Pak Jokowi kan satu kampung. Bedanya kalau Pak Jokowi kan Joko Widodo, kalau saya Djoko Santoso," kata dia.
Lebih lanjut, Djoko mengakui daerah Jawa Tengah memang merupakan basis utama suara Jokowi sehingga cukup menjadi tantangan bagi pihaknya untuk mendulang suara di sana.
Meski begitu, bagi Djoko sendiri hal itu menjadi tantangan tersendiri mengingat Jawa Tengah juga kampung halamannya. Dia pun berencana mengajak teman-temannya semasa muda untuk berkomunikasi kembali.
"Tantangan [di Jawa Tengah] ya banyak. Solo kan daerahnya Pak Jokowi. Saya juga kelahiran Solo, nanti saya ketemu kawan-kawan lama di sana kan udah lama aku ninggalin (solo)," kata dia.
(arh)