Jakarta, CNN Indonesia --
Pukulan dengan menggunakan benda tajam diduga menjadi penyebab yang menewaskan SI, seorang perempuan yang ditemukan tidak bernyawa di
Apartemen Kebagusan City, Kebagusan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12).
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan penyebab kematian SI ini diperkuat dengan luka yang ada di sekujur tubuh SI.
"Dugaan sementara dari pukulan benda tajam di sekujur tubuh," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Indra belum mau merinci soal motif pembunuhan tersebut. Dia mengatakan pihaknya telah melakukan autopsi terhadap SI.
Selain itu, sejumlah saksi juga telah diperiksa. Diantaranya, pemilik kamar apartemen yang disewa oleh SI, satpam, dan saksi yang merupakan kerabat SI.
"Harus diperiksa forensik terlebih dahulu, divisum dulu. Ini baru selesai autopsi hasilnya belum keluar, baru saja," tuturnya.
Jasad SI itu ditemukan dua orang temannya bersama petugas keamanan gedung sekitar pukul 15.56 WIB pada Selasa (18/12) petang.
Korban berasal dari Kebunmangu Gunung, Sukabumi, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan dua orang rekannya, yaitu Indri Rusmiati (35) dan Wawan, korban terakhir terlihat hidup sekitar dua hari lalu.
Indri mengaku sempat menginap di kamar apartemen korban pada 13 Desember 2018. Tidak hanya Indri, Wawan, kawan korban, mengaku masih bersama SI di dalam apartemennya pada tanggal tersebut.
Indri menjelaskan dirinya masih berkomunikasi dengan Sisca melalui telepon
WhatsApp pada pukul 11.45 WIB, 16 Desember 2018.
Esoknya, 17 Desember, Indri mengaku korban mulai tidak dapat dihubungi. Walhasil, Indri dan Wawan sepakat menjenguk korban hari ini. Akan tetapi, pintu apartemen tidak kunjung dibuka walau keduanya telah mencoba menghubungi nomor telepon korban.
Akhirnya dua kawan korban itu pun meminta bantuan pengelola apartemen dan petugas keamanan untuk membuka paksa. Saat dibuka, aroma menyengat mulai tercium, dan korban pun ditemukan telah tewas.
(arh)