Jokowi Targetkan Lebih dari 70 Persen Suara di Sulsel

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Des 2018 12:07 WIB
Joko Widodo ingin melampaui perolehan suaranya di Makassar pada pilpres 2014 silam yang mencapai 71,41 persen.
Joko Widodo ketika berkampanye di Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo berharap Sulawesi Selatan bisa menjadi lumbung suaranya di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Bahkan, ia berharap, dirinya beserta calon wakil presiden Ma'ruf Amin bisa mengulangi perolehan suaranya pada 2014 silam kala Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulawesi Selatan empat tahun silam, pasangan Jokowi-JK berhasil memenangkan pilpres dengan perolehan 3,03 juta suara atau 71,41 persen. Ia berharap, perolehan suaranya di pilpres tahun depan melebihi angka tersebut.

"Pada 2014 silam, saya dan Pak JK dapatnya 70 persen, saya sangat bangga sekali. Di 2019, kami harapkan angka itu bisa lebih," ujar Jokowi di Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12).

Ia yakin dukungan rakyat Sulawesi Selatan akan mengalir lantaran ada dukungan dari dua tokoh kunci di provinsi angin mamiri itu, yakni Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan juga Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kami akan lihat tahun 2019 seperti apa," jelas dia.

Jokowi juga berharap para pendukungnya bisa membantu meluruskan kabar-kabar hoaks yang selalu menerpa dirinya, salah satunya adalah isu keterkaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Jokowi menegaskan hal itu fitnah.

Untuk kesekian kalinya, ia mengklarifikasi bahwa PKI dibubarkan pada 1966 sementara ia sendiri lahir pada 1961, sehingga tidak mungkin anak usia balita menjadi kader PKI.

"Kalau hal-hal seperti ini tidak disampaikan kepada masyarakat, banyak yang tidak mengerti, banyak yang tidak tahu, justru yang masuk mah jelek-jelek. Tugas Bapak Ibu semuanya dari pintu ke pintu ke pintu menyampaikan ke tetangga, menyampaikan ke teman menyampaikan bahwa isu-isu itu tidak betul," imbuh dia.

Di Makassar, Jokowi menghadiri silaturahmi akbar. Ketua Panitia Ramdhan Pomanto mengklaim acara ini dihadiri 10 ribu orang yang berasal dari perwakilan RT dan RW dari seluruh kecamatan yang berada di Kota Makassar.

Ramdhan, yang saat ini masih menjabat Wali Kota Makassar, mengatakan bahwa kabar hoaks memang terus menampar Jokowi. Namun, ia yakin kelompok usia pemilih di Makassar sudah terbilang cerdas dan tak mudah percaya kabar-kabar bohong.

Ramdhan kemudian menyebut Jokowi juga diterpa kabar hoaks mengenai perekonomian lesu. Padahal menurutnya, data-data makroekonomi di Makassar seluruhnya menunjukkan arah perbaikan. Pertumbuhan ekonomi tercatat 8,27 persen tahun lalu atau membaik dari tahun sebelumnya 5,9 persen.

"Inflasi kita di Makasar tahun lalu 4,48 persen dan tahun ini inflasi 2,3 persen. Artinya barang-barang murah. Harga barang kan naik turun, tapi kalau data inflasi seperti ini, artinya harga barang mahal tidak? Ini hoaks atau hoaks?" kata dia.
(glh/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER