Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivitas penyeberanan di
Pelabuhan Merak, Banten sempat terganggu gelombang tinggi yang menerjang
Selat Sunda, Sabtu (22/3) malam. Gelombang tinggi diduga diakibatkan cuaca buruk dan fenomena bulan purnama. Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau juga diduga turut memicu gelombang tinggi dan
tsunami di berbagai tempat.
"Semalem cuaca buruk memang sempat membuat aktivitas kapal tersendat sehingga penumpang kendaraan terpaksa harus menunggu di dermaga. Tapi pelayanan masih tetap berjalan," kata Humas Angkutan Sungai Dana dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak Fariz Rizki Roeswandim di Merak, Minggu (23/12).
Dilansir dari Antara, sejumlah penumpang juga mengungkapkan, kapal-kapal yang akan sandar di Pelabuhan Merak juga sempat bertahan di tengah laut. Pasalnya air di dermaga Pelabuhan Merak sempat surut sehingga menyulitkan kapal yang akan bersandar.
Rini, salah seorang penumpang yang melakukan perjalanan dari Bakauheni Lampung, setibanya di Pelabuhan Merak mengaku kapal yang ditumpanginya terpaksa harus menunggu hingga tiga jam, karena air surut dan badai yang sempat menerjang wilayah perairan sekitar pelabuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(sur)