Tak Ada Crisis Center Satu Pintu di Kalianda Usai Tsunami

CNN Indonesia
Senin, 24 Des 2018 11:45 WIB
Kawasan Kalianda, Lampung Selatan belum memiliki posko pusat informasi satu pintu atau crisis center pascatsunami yang terjadi pada Sabtu malam lalu.
Kawasan Kalianda, Lampung Selatan belum memiliki posko pusat informasi satu pintu atau crisis center pascatsunami yang terjadi pada Sabtu malam lalu. (Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan Kalianda, Lampung Selatan belum memiliki posko pusat informasi satu pintu atau crisis center usai tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam lalu.

Informasi tersebut diperoleh dari pantauan koresponden CNN Indonesia TV Abdur Rahim yang melaporkan langsung dari sekitar lokasi.

Berdasarkan laporannya, hingga kini belum ada data pasti terkait jumlah korban meninggal dunia, luka-luka atau yang belum ditemukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah korban meninggal belum terkonfirmasi, yang menjadi masalah di sini belum ada posko atau crisis center informasi satu pintu, baik untuk keluarga yang mencari anggotanya juga awak media yang butuh untuk mengabarkan informasi," ungkap Abdur dalam laporan pada Senin (24/12) siang.


Tidak hanya itu, ia juga melaporkan bahwa satu-satunya rumah sakit yang digunakan untuk penanganan korban bencana hanya berpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar yang terletak beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Tak ayal, kondisi itu pun membuat adanya penumpukan pasien di rumah sakit.

"Korban bencana dilarikan ke RSUD Bob Bazar, kalau tak mampu untuk menangani akan dirujuk ke Bandar Lampung. Menurut pemantauan, sejauh ini rumah sakit tak lagi cukup menampung jumlah pasien, ada banyak yang dirawat di luar kamar, di lorong-lorong, mereka hanya tidur di lorong sambil diinfus," paparnya lebih lanjut.

Lebih lanjut, ia melaporkan bahwa satu-satunya posko yang terdapat di lokasi hanyalah yang dibangun kementerian sosial. Posko itu terletak di desa yang terkena dampak parah yakni Desa Way Muli dan digunakan sebagai dapur umum.


Sejauh ini, menurut laporan Abdur, Kalianda terpantau kondusif dengan kerusakan parah terjadi di berapa desa, khususnya Lobuli dan pesisir pantai yang telah rata tanah.

Hingga tadi pagi, bantuan dari pemerintah atau instasi lainnya belum sampai baik berupa makanan juga tenda penginapan.

"Saat ini musim hujan kerap terjadi sehingga warga butuh tenda dan kain penghangat untuk melindungi dari cuaca dingin. Karena tak ada tenda, terpaksa menginap dan menumpang di rumah warga untuk sementara ini," ujarnya.

Sulitnya akses menuju lokasi disinyalir menjadi alasan bantuan tak kunjung sampai. Menurut pantauan Abdur, material yang cukup banyak dan padat memenuhi jalan-jalan sehingga butuh alat berat untuk menyingkirkan puing-puing.

Tonton juga video: 231 Korban Tsunami Dirawat di RS Bob Bazar Kalianda
[Gambas:Video CNN]
(agn/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER