Kendala Teknis, Anies Akui Revitalisasi JPO Molor

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jan 2019 05:25 WIB
Selain kendala teknis, Anies mengakui ada miskomunikasi dalam pengerjaan JPO oleh kontraktor sehingga proyek tak bisa rampung tepat waktu.
Anies Baswedan mengakui rencana revitalisasi JPO di sejumlah titik di Jakarta tak bisa tepat waktu. Anies sebelumnya menjanjikan revitalisasi JPO senilai Rp56 miliar itu rampung Desember 2018. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui tak bisa merampungkan revitalisasi tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) senilai Rp56 miliar tepat waktu. Kendala teknis menjadi alasan revitalisasi itu tak sesuai target tenggat.

"Ditargetkan selesai di bulan Desember. Yang dua ada kendala teknis soal penyelesaian besi-besinya," kata Anies saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/1).

Diketahui, sebelumnya Anies mencanangkan revitalisasi tiga JPO senilai Rp56 miliar. Ketiga JPO itu yakni Rp19,36 miliar untuk JPO Polda Metro Jaya, Rp18,47 miliar untuk JPO Gelora Bung Karno, dan Rp17,39 miliar untuk JPO Ratu Plaza. Kemudian ada Rp1 miliar untuk biaya konsultasi ahli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Adapun kendala di dua JPO yang dimaksud Anies adalah JPO Polda Metro Jaya dan JPO Gelora Bung Karno (GBK). Sementara JPO Ratu Plaza mengalami keterlambatan karena miskomunikasi dengan kontraktor. Anies menyebut kontraktor membangun elevator di tempat yang menghalangi pejalan kaki. Pemprov DKI meminta untuk dipindahkan ke titik lain.

"Sehingga harus dibongkar, digeser," ucap Anies.



Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum bisa memastikan tanggal proyek itu bisa rampung dan digunakan masyarakat. "Mudah-mudahan segera ya, minggu-minggu ini sudah beres, insyaallah," tutur Anies.

"Ya yang penting bisa dipakai dan aman, safety-nya," ucap dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta membangun tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) kekinian senilai Rp56 miliar. JPO ini sempat dicanangkan Sandiaga Uno saat masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Imam Adi Nugraha, menyampaikan pembangunan rencananya akan berlangsung hingga 31 Desember 2018.

"Revitalisasi tiga JPO sudah dimulai. Kita akan revitalisasi tiga JPO: Bundaran Senayan, GBK, dan Polda Metro Jaya," ujar Imam, November silam.

Proyek terbilang mahal. lantaran JPO tersebut diklaim dilengkapi fasilitas kekinian, seperti wifi, CCTV, dan elevator. Selama direvitalisasi, tiga JPO tersebut akan ditutup bagi para pejalan kaki. Halte bus Transjakarta di Bundaran Senayan dan Polda Metro Jaya juga akan dinonaktifkan.

(dhf/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER