Moeldoko Terbahak Dengar Hoaks Surat Suara Tercoblos Jokowi

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jan 2019 15:29 WIB
Moeldoko mengatakan tak menutup kemungkinan penyebaran fitnah itu merugikan TKN dan Jokowi-Maruf. TKN sudah siapkan rencana.
Kepala Staf Presiden Moeldoko. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional calon pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin Moeldoko banyak tertawa ketika menanggapi penyebaran hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos demi memenangkan calon petahana. 

Tanggapan santai diberikan sebab hal itu merupakan fitnah. Ia bahkan tak ragu menceritakan perkembangan bahasan terkait surat suara dalam timnya. 
"Kemarin baru kami tayangkan fotonya di TKN mana kira-kira foto yang pas untuk presiden dan wakil presiden. Itu baru kemarin malam bahkan belum di-approve sama Presiden," kata Moeldoko sambil tertawa di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (3/1).

"Kemudian sudah tujuh juta, bagaimana ceritanya tujuh juta? Teruskan saja teruskan," tuturnya lagi sambil terbahak-bahak. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar surat suara tercoblos untuk nomor urut 01 telah beredar sejak kemarin sore ke media sosial dalam bentuk rekaman suara. Dalam kabar itu juga disebutkan sekitar 10 juta surat suara tercoblos datang dari Tiongkok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengecek langsung ke pihak bea cukai dan menyatakan hal itu fitnah. KPU turut menyatakan jajarannya belum mencetak surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Moeldoko mengatakan tak menutup kemungkinan penyebaran fitnah itu merugikan TKN dan Jokowi-Maruf. Namun, ia menyatakan TKN juga sudah menyiapkan rencana meski tak mau membongkarnya saat ini. 
"Ya iya (sangat merugikan). Tapi kan kami punya jurus. Emang lo saja yang bisa?" ucap mantan Panglima TNI ini sambil tertawa lagi. 

Saat ini, KPU menyiapkan laporan akun-akun media sosial penyebar hoaks surat suara kepada Polri. KPU juga mengecek dugaan keterlibatan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief sebab sempat berkicau di akun Twitter pribadi mengenai hal ini. (chri/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER