Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membantah tudingan Ketua Umum
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Romi yang menyebut bahwa kandidatnya hanya bisa memproduksi hoaks di
pilpres 2019.
Menurut dia, kubu
Joko Widodo-Ma'ruf Amin memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk mendiskreditkan Prabowo-Sandiaga dengan menuduh kubunya sebagai penyebar hoaks.
"Kubu Pak Jokowi selalu membangun narasi bahwa kami dituduh membangun hoaks. Itu standar SOP dari kubu pak Jokowi untuk mendiskredit kubu Prabowo," ujar Andre saat dikonfirmasi, Senin (9/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre mengatakan kubu Jokowi-Ma'ruf tidak siap untuk beradu gagasan sehingga kerap kali menuding BPN Prabowo-Sandiaga sebagai penyebar hoaks. Padahal, menurut dia, yang tidak siap untuk beradu gagasan adalah kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Kita siap kok adu program, jadi pernyataan Romi ini maling teriak maling," ujar Andre.
Andre melanjutkan pernyataan Romi juga ingin mengalihkan isu bahwa Jokowi dan Ma'ruf tidak dapat menyampaikan visi misi-nya secara langsung.
Hal itu, lanjut dia, terbukti dengan usulan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang meminta agar visi misi kandidatnya hanya dibacakan oleh tim sukses. Acara pemaparan visi misi itu akhirnya tidak jadi diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Romi ini maling teriak maling mengalihkan isu karena ketidakmampuan capresnya menyampaikan visi dan misi, mereka butuh
stuntman dan ketidakberanian capresnya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Prabowo-Sandi akan menyampaikan visi misinya di depan khalayak dalam waktu dekat. Hanya saja tanggal dan waktunya masih belum ditentukan lantaran pihaknya masih melakukan persiapan.
"Kami akan membuat sendiri semacam
hall meeting untuk menyampaikan visi dan misi di depan televisi nanti. Pokoknya lagi disiapkan jadwalnya, sebelum tanggal 17 Januari. Itu menunjukkan bahwa kami siap tidak memproduksi hoaks, kami fokus mensosialisasikan visi misi kami khususnya soal ekonomi," ujarnya.
Sebelumnya, Romi menuding kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya mampu memproduksi hoaks dalam pilpres kali ini.
Menurut Romi, hal itu merupakan taktik yang digunakan oleh kubu pasangan calon nomor urut 02 itu.
"Percayalah ini adalah strategi lawan, sebab mereka hanya cuma bisa membangun isu," ucap Romi dalam acara Harlah PPP ke-46 di kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu malam (6/1).
(sah/dal)