Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis Hak Asasi Manusia
Haris Azhar memprediksi Calon Presiden Nomor Urut 01
Joko Widodo dan Calon Presiden Nomor Urut 02
Prabowo Subianto bakal 'cuci tangan' soal kasus HAM di debat capres mendatang.
"Prabowo dia pasti
deny (menyangkal) soal kasus orang hilang. Jokowi
deny perannya dalam soal peran Novel Baswedan nanti debat itu hanya untuk mencuci dirinya," ujar Haris di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (13/1).
Jokowi dinilai sejumlah pihak gagal dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Kebebasan berpendapat di era dia juga dianggap terbatas. Sementara itu, Prabowo disebut-sebut terlibat kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Proses hukum juga belum diberlakukan kepada mantan Danjen Kopassus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haris pesimistis keduanya bakal memaparkan visi misi mereka terkait HAM. Ia juga tidak yakin kedua tim sukses pasangan calon bakal memberikan masukan dan materi terkait penegakan HAM di masa depan.
Menurutnya tim sukses kedua kubu bakal sibuk untuk 'mengamankan' calon-calonnua dari serangan kasus-kasus HAM.
"Masing-masing calon yang saya juga meragukan meskipun di masing-masing calon ada yang mengerti HAM tapi timnya pasti akan mengamankan para calon, daripada mengisi para calon untuk membahas secara jujur soal HAM," katanya.
Lebih lanjut, Haris mengatakan kedua pasang calon seharusnya membahas HAM berdasarkan konstitusi. Dari 10 pasal terkait HAM di konstitusi, kata Haris, kedua pasang calon harus mengimplementasikannya terhadap kasus-kasus yang ada.
"Berangkatnya dari tema HAM yang ada di konstitusi dari situ mustinya dicari kasus atau data yang serius, dan itu yang harus dibahas," kata Haris, "Turunan 10 pasal dalam konstitusi itu soal ham itu diturunulin itu prinsipnya, kasusnya apa, dijawab tema-tema tersebut, hari ini ada gimana."
Debat perdana pemilihan presiden 2019 akan mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. Debat akan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
(ugo/sah)