Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan
Pemprov DKI akan belajar dari
Jepang terkait dengan penanganan penurunan permukaan tanah di Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies usai memberikan sambutan dalam pertemuan Joint Cordinating Committee (JCC) antara Pemprov DKI dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/1).
"Penanganan ini (penurunan tanah) harus belajar dari kota-kota lain di dunia yang pernah mengalami penurunan permukaan tanah seperti ini, Jepang itu mengalami penurunan permukaan tanah yang luar biasa khususnya di Tokyo," tutur Anies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menilai Tokyo menjadi salah satu kota yang serius dalam menangani kasus penurunan tanah. Ia berharap JICA bisa menyumbangkan pengalaman, teknologi, serta sumber dayanya kepada Pemprov DKI.
"Saya berharap kita akan bisa merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam jangka panjang," kata Anies.
Pertemuan tersebut menjadi salah satu dari rangkaian Proyek Promosi Penanggulangan Penurunan Tanah yang dikerjakan Pemprov DKI, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM dengan Pemerintah Jepang yang difasilitasi oleh JICA. Dalam kerja sama ini dibentuk sejumlah kelompok kerja untuk mengerjakan berbagai bidang.
Pertama, bidang data informasi yang mengumpulkan dan menganalisis data serta sistem pengendalian. Kedua, ada bidang mitigasi yang bertugas menyusun tindakan dan kebijakan untuk membatasi pengambilan air tanah.
Ketiga, ada bidang adaptasi yang bertugas menginvestigasi dampak penurunan serta upaya pemulihan. Keempat, bidang kesadaran untuk menyiapkan alat bantu visual sehingga mudah dimengerti masyarakat. Sementara itu yang kelima bidang sekretariat untuk membuat peta jalan (road map) serta menyusun rencana aksi (action plan) berdasarkan hasil kerja dari masing-masing kelompok kerja.
Lebih dari itu, Anies berharap agar jajarannya aktif terlibat dalam proyek tersebut, terutama untuk membantu tim JICA dalam rangka menginventarisasi dan mengumpulkan data dan informasi terkait penurunan tanah di Jakarta.
"Pengukuran itu penting sekali, karena dengan pengukuran yang tepat, dengan lokasi yang akurat maka kita bisa menemukan sebab-sebabnya," ujar dia.
(dis/ain)