Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin disebut mendapat pelatihan khusus untuk menghadapi
debat capres perdana 2019. Debat pertama selama gelaran
Pilpres 2019 itu akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (17/1).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menjelaskan latihan untuk Ma'ruf berupa manajemen waktu bicara saat debat agar dapat menyampaikan pesan secara efektif.
"Buat Pak Kiai Ma'ruf, maka
time keeping,
time management. Itu waktunya pendek tapi
key point-nya bisa tersampaikan. Ini kan tidak gampang," kata Arsul di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Arsul mengatakan Ma'ruf sangat siap menghadapi debat. Hal itu lantaran Ma'ruf disebut sudah terbiasa dengan kegiatan halaqah atau perdebatan pendapat tentang kitab kuning dalam kultur NU.
"Yang menjadi perhatian adalah soal
time keeping-nya itu. Karena kan harus menjawab dalam jangka waktu sangat terbatas tapi pesannya tersampaikan," ujarnya.
Sedangkan Jokowi, kata Arsul, tidak mendapat pelatihan khusus untuk menghadapi debat karena sudah berpengalaman.
Dari pertemuan semalam, Jokowi disebut meminta masukan kepada para ketua umum partai koalisi terkait materi yang akan disampaikan. Tetapi tak ada diksi yang perlu dijaga saat pelaksanaan debat.
"Para ketum partai memberikan pengayaan-pengayaan. Itu ada, tapi tidak sampai diksinya ini, jangan pakai ini, enggak itu juga," ujarnya.
Diselipkan AgamaSelain pelatihan khusus, Ma'ruf juga akan menyelipkan perspektif keagamaan dalam memandang isu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme yang menjadi tema besar debat.
Persepektif dari sisi agama, kata Arsul, diperlukan untuk menjawab berbagai tudingan bahwa pemerintah anti-Islam dan tidak peduli kepentingan umat, dan hal-hal lainnya.
"Itu ikhtiar untuk menjelaskan pada masyarakat bahwa labeling itu tidak berdasar," kata Arsul.
Saat ini, perspektif keagamaan yang akan diselipkan Ma'ruf, kata Arsul, tengah difinalkan sesuai dengan tema besar debat.
Debat perdana akan berlangsung pada Kamis (17/1) dan akan dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono.
Debat ini bakal berisi enam segmen untuk membahas tema 'Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme'. Segmen pertama diawali dengan pemaparan visi dan misi berdurasi 23 menit 15 detik.
Setelah itu dilanjutkan dengan dua segmen pendalaman visi misi masing-masing berdurasi 15 menit 30 detik. Pada segmen ini kandidat akan menghadapi soal yang diajukan panelis.
Setelah dua segmen saling bertanya, debat bakal ditutup di segmen enam. Segmen berdurasi 13 menit ini akan berisi kalimat penutup dari masing-masing kandidat.
(swo/osc)