Fadli Zon Sebut Panelis Debat Perdana Bak Pajangan

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jan 2019 05:22 WIB
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut panelis hanya sepert pajangan dalam debat perdana calon presiden 2019 dan moderator terlalu kaku.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut panelis debat capres seperti pajangan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengkritik fungsi panelis saat debat perdana calon presiden 2019 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/1) lalu. Baginya, para panelis itu bak pajangan dalam debat.

"Ya sebagai pajangan, di situ panelis jadi pajangan saja, di situ komentar saya itu," ujarnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (21/1).

Menurut Fadli, seharusnya para panelis itu dibiarkan memberikan pertanyaan kepada dua pasangan calon dalam debat perdana itu. Padahal panelis yang dipilih merupakan orang-orang yang teruji integritasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilihan panelis, kata Fadli, juga harus diterima oleh kedua belah pihak. Jikapun panelis dibiarkan bertanya, Fadli mengingatkan soal potensi kebocoran.

"Jadi harus orang yang diterima kedua belah pihak dan seharusnya bertanya saja dan dibebaskan. Tapi nanti tidak boleh dibelakang cari-cari tahu apa yang mau di tanyakan pertanyaanya kemudian juga bocor," tuturnya.

Selain Fadli, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah juga memiliki komentar serupa. Menurut dia, jumlah panelis yang dibentuk bukanlah masalah.

Salah satu panelis debat perdana Pilpres 2019, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan.Salah satu panelis debat perdana Pilpres 2019, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Namun, panelis dapat difungsikan untuk berdialog dengan masing-masing kandidat nantinya.

"Kalau mau bikin panelis lebih dari satu oke, satu pun oke lalu kemudian panelis ini berdialog dengan masing-masing kandidat sekali lagi itu tanpa teks," tuturnya.

Moderator Kaku

Tak hanya panelis, Fadli juga turut mengkritik moderator debat yang terlihat kaku membawakan debat tersebut. Padahal, seorang moderator dinilainya harus lebih fleksibel.

Fahri pun menyamakan moderator dengan pengatur waktu dalam suatu pertandingan tinju.

"Moderator juga terlalu kaku ya, jadi seperti enggak ada bedanya moderator dengan bel. Jadi kalo orang tinju ada belnya gitu, cuman jadi pengatur waktu dan ya perlu, tapi maksud saya sebaiknya lebih fleksibel, karena ini kan calon presiden bukan calon apa gitu," ujarnya.

Diketahui, panelis pada debat perdana Pilpres 2019 dengan tema Hukum, Hak Asasi Manusia, Korupsi, dan Terorisme itu antara lain Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana, mantan Ketua MA Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Moderator debat perdana Pilpres 2019, Imam Priyono dan Ira Koesno.Moderator debat perdana Pilpres 2019, Imam Priyono dan Ira Koesno. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Selain itu ada pakar hukum tata negara Bivitri Susanti, pakar hukum tata negara Margarito Kamis, dan Ketua KPK Agus Rahardjo. Nama terakhir kemudian memutuskan tak hadir.

Sementara, moderator debat diisi oleh Imam Priyono dan Ira Koesno.

(gst/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER