Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin,
Arsul Sani menyatakan calon petahana
Jokowi bakal lebih siap menghadapi
debat capres kedua pada 17 Februari mendatang. Seperti diketahui, debat capres kedua hanya akan diikuti para calon presiden yakni Jokowi dan
Prabowo Subianto.
Kepercayaan diri yang penuh, kata Arsul, lantaran pada
debat kedua para capres akan menyampaikan visi, misi, dan program terkait energi, pangan, sumber daya alam, serta infrastruktur. Jokowi, kata Arsul, menguasai penuh tema tersebut.
"Pak Jokowi orang yang peduli dengan detail maka dia dengan data baik kuantitatif dan kualitatif dia kuasai. Insyaallah Pak Jokowi lebih siap," ucap Arsul Sani kepada
CNNindonesia.com, Kamis (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Arsul Sani. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto) |
Infrastruktur, kata Arsul, selama ini menjadi fokus utama pemerintahan Jokowi dalam tiga tahun terakhir. Mantan Wali Kota Solo ini diklaim mengampanyekan pembangunan yang bersifat Indonesiasentris dalam percepatan pembangunan.
Di Indonesia barat, kata Arsul, Jokowi membangun Tol Trans Sumatera dari Aceh sampai Lampung. Di Indonesia Timur, Jokowi juga membangun Trans Papua.
Selain menguasai data kualitatif, kata Arsul, Jokowi juga telah mendengarkan saran masyarakat yang masuk kepada para sekretaris jenderal partai pendukung. Masukan itu, kata dia, disampaikan sekjen dalam pertemuan tiga hari lalu.
Arsul menuturkan timnya juga akan berbicara kepada KPU mengenai kebiasaan mantan Gubernur DKI Jakarta ini yang selalu menggunakan presentasi di layar ketika menjelaskan sesuatu. "Sementara kemarin kesannya seperti enggak boleh, sehingga harus buka catatan," ucapnya.
Sebelumnya, dari kubu Prabowo, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sudirman Said mengatakan pihaknya tengah menghimpun berbagai masukan dari para ahli untuk menghadapi debat capres putaran kedua.
 Sudirman Said. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Ahli itu kata dia berasal dari berbagai kalangan, baik dari pihak akademisi maupun praktisi yang memang paham dan berkecimpung langsung di bidang yang akan dibahas dalam debat.
"Ini suatu tema yang strategis dan setahu saya nanti yang akan debat kan antar capres, tentu saja persiapan paling penting kita kembali dalami isu-isu, kita cocokkan dengan visi misi dan program. Kita terus himpun masukan dari para ahli," kata Sudirman di Media Centre Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/1) malam.
Diketahui, peserta debat kedua pada 17 Februari hanyalah para capres, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Mereka akan menyampaikan visi misi serta beradu gagasan tanpa didampingi cawapres di atas panggung.
"[Cawapres] enggak diwajibkan [hadir]. Mau enggak datang boleh, mau dateng boleh," kata Ilham di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (23/1).
Menurutnya, KPU pun tidak mengundang cawapres secara khusus. Pihaknya hanya memberikan 50 undangan kepada masing-masing timses. Jika ingin hadir, cawapres dapat menggunakan jatah undangan yang diberikan kepasa masing-masing timses.
"Kalau kemudian cawapresnya mau datang silakan saja. tidak ada larangan," ucap Ilham.
Diketahui, debat Pilpres 2019 dilaksanakan lima kali. Debat pertama, capres-cawapres menjadi peserta debat. Debat kedua, hanya capres yang berdebat. Debat ketiga, giliran cawapres yang beradu gagasan. Debat keempat, kembali hanya capres yang beradu gagasan di podium. Debat kelima, capres-cawapres bersama-sama berada di atas panggung.
(chri/ain)