Pidato Kebangsaan di Semarang, Prabowo Bawa Tema Debat Kedua

CNN Indonesia
Jumat, 15 Feb 2019 08:52 WIB
Selain Prabowo, sejumlah pakar dan pengamat juga akan memberikan paparan terkait dengan tema debat kedua.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kebangsaan di Semarang sore ini. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali akan menyampaikan pidato kebangsaan sebelum debat kedua pilpres digelar pada 17 Februari mendatang.

Pidato kebangsaan ini akan dibacakan Prabowo di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, Jawa Tengah, sore ini, Jumat (15/2).

Dari informasi yang diterima CNNIndonesia.com, Prabowo akan membacakan pidato kebangsaan dengan tema: Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan, dan Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Prabowo, beberapa tokoh juga akan ikut menyampaikan pidatonya, yakni mantan Staf Khusus Menteri PUPR periode 2005-2009 Suhendra Ratuprawiranegara yang akan berpidato terkait infrastruktur.


Pegiat Energi Terbarukan Aria Witular akan menyampaikan soal Pangan dan Energi. Serta Pakar Lingkungan Irvan Pulungan soal Lingkungan dan Sumber Daya Alam.

Sejumlah petingga Badan Pemenangan Nasional (BPN) pun dikabarkan hadir dalam kegiatan ini.

Prabowo sebelumnya pun sempat menyampaikan pidato kebangsaan pada 9 Januari lalu sebelum debat perdana digelar. Pidato itu dilaksanakan di JCC, Senayan, Jakarta.


Kehadiran Prabowo di Jawa Tengah sempat memancing gaduh di wilayah yang dikenal sebagai 'kandang banteng' tersebut.

Situasi ini berawal ketika Ketua Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman Hanief Ismail menyampaikan keberatannya terkait dengan rencana Prabowo salat Jumat di masjid tersebut. Hanief menilai salat Jumat yang akan dilaksanakan calon presiden nomor urut 02 itu bermuatan politis karena ada upaya pengerahan massa.

"Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana Jumatan Prabowo. Tolong sampaikan ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) agar mengambil tindakan yang perlu sesuai aturan hukum," tutur Hanief, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/2).

Hanief menilai salat Jumat diadakan Prabowo bernuansa politis karena diumumkan besar-besaran sejak Rabu lalu. Pengurus masjid menurutnya juga tidak pernah mendapat surat dari tim kampanye Prabowo-Sandi maupun dari partai pengusung pasangan capres-cawapres tersebut.

(tst/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER